Selasa, tanggal 20 Februari 2018, Lumire-Tang Ball Room, Lumire Hotel & Convention Center,Rapat Evaluasi Penyaluran Subsidi Bunga Kredit Program (Non KUR) Tahun 2018 dan Pembahasan Indikasi Kebutuhan Dana Tahun 2019.
Dihadiri oleh perwakilan dari bank-bank penyalur skema-skema kredit program Non KUR (KKPE, KPENRP, KUPS, SSRG, Risk Sharing KKPE dan Eks KLBI) dan juga perwakilan dari Direktorat Sistem Manajemen Investasi (Dit. SMI).
Pada sesi I, Kegiatan dibuka oleh Kepala KPPN Khusus Investasi, Bapak Arinto Sujatmono. Dalam arahanya beliau menyampaikan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan evaluasi penyaluran subsidi bunga kredit program (non KUR) selama 3 (tiga) tahun terakhir serta Indikasi Kebutuhan Dana Subsidi Bunga Kredit Program (Non KUR) Tahun 2019 dan metode perhitungannya kepada bank-bank penyalur dengan harapan adanya masukan maupun konfirmasi dari bank-bank penyalur untuk mendapatkan nilai penganggaran yang sesuai. Kegiatan ini juga bisa sebagai sarana informasi kepada bank-bank penyalur kebijakan-kebijakan kredit program saat ini dan kedepannya, sebagai sarana untuk menghimpun masukan, usulan maupun kendala dari bank-bank penyalur kredit program non KUR dalam menyampaikan tagihan subsidi bunga.
Dilanjutkan dengan sesi II penyampaian materi dari para narasumber sebagai panelis dengan tema Evaluasi Penyaluran Subsidi Bunga Kredit Program, Kebijakan Kredit Program, Perencanaan Belanja Subsidi Kredit Program, Indikasi kebutuhan Dana Tahun 2019. Sebagai panelis adalah Bapak Mohd. Zeki Arifudin, Kasubdit Penganggaran, Pengelolaan Kinerja dan Resiko Investasi (PPKRI), Dit. SMI, dengan tema Perencanaan Belanja Subsidi Kredit Program, Ibu Dwi Apriany, Kasubdit Kredit Program dan Investasi Lainnya KPIL), Dit. SMI, dengan tema Kebijakan Kredit Program; Bapak Arifin Setiyono, Kepala Seksi Penyaluran Investasi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus Investasi, dengan tema Evaluasi Penyaluran Subsidi Bunga Kredit Program, Bapak Achmad Syaiful Mujab, Kepala Seksi Penganggaran Investasi, Subdit. PPKRI, Dit. SMI, dengan tema Indikasi kebutuhan Dana Tahun 2019.
Sesi III, sesi terakhir adalah sesi diskusi dimana para hadirin diberikan kesempatan untuk bertanya, menyampaikan konfirmasi atas data IKD Tahun 2019 ataupun memberikan masukan-masukan. Beberapa Bank Penyalur yang menyampaikan pendapat atara lain dari BPD Bali, BPD Riau, BRI Agro, BPD Jatim dan Bank BNI.
Beberapa pendapat yang mengemuka antara lain tentang permintaan restrukturisasi subsidi bunga disebabkan adanya bencana alam, kendala internal Bank yang menyebabkan terlambatnya penagihan, serta konfirmasi mengenai angka dalam Indikasi Kebutuhan Dana yang disampaikan panelis. Secara umum, Bank Penyalur menyatakan kesediaanya untuk mereviu kembali angka dala IKD tersebut. Selain itu, terdapat isu yang menarik dalam hal kebijakan mengenai mindset mansyarakat tentang Dana KUR. Dana KUR bukanlah hibah, tetapi pinjaman yang harus dikembalikan. Sebaiknya dana-dana untuk kesejahteraan rakyat disalurkan melalui perbankan untuk mencegah cedera mental masyarakat dan ditingkatkan literasi masyarakat dalam hal manajemen keuangan agar lebih disiplin dalam mengelola keuangannya.
Kegiatan ditutup dengan persembahan lagu lagu nostalgia dari Group Band KPPN KI yang mengiringi para tamu undangan menikmati hidangan makan siang.