Alur Penyusunan Strategi Organisasi
Dalam rangka mencapai visi dan misi yang diterjemahkan lebih detil dalam destination statement (roadmap), suatu organisasi harus mampu memformulasikan strategi organisasi. Strategi organisasi tersebut disusun berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal
Analisis STEP
Dalam rangka mencapai visi dan misi KPPN Khusus Investasi, diperlukan formulasi strategi organisasi. Strategi organisasi tersebut disusun berdasarkan analisa lingkungan eksternal dan internal. Tools yang digunakan untuk melakukan analisa lingkungan eksternal berupa STEP (Sociocultural, Technological, Environtmental/Economic, dan Poitical/Legal). Tool yang dapat digunakan untuk melakukan analisa baik internal maupun eksternal adalah SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats). Faktor eksternal dan internal dari analisa SWOT tersebut, dikombinasukan untuk merumuskan strategi KPPN menggunakan pendekatan TOWS.
Analisa SWOT
Analisis SWOT merupakan suatu teknik untuk mengevaluasi kinerja, persaingan yang dihadapi, risiko serta peluang dari suatu organisasi maupun bagian dari organisasi tersebut, seperti bagian atau divisi. Menggunakan data internal dan eksternal, analisa SWOT dapat menjadi acuan bagaimana suatu organisasi memformulasikan strateginya agar lebih sukses dan menghindari kegagalan.
Analisa TOWS
Analisis TOWS adalah metode dalam perumusan strategi organisasi yang secara komprehensif dan sistematis menganalisis factor eksternal dan factor internal untuk mengevaluasi posisi competitiveness saat ini dan peluang di masa depan. Analisis TOWS sangat berkaitan erat dengan analisis SWOT, dengan pilihan kombinasi stregths, weakness, opportunities, dan threats organisasi.
Matriks Evaluasi
Simpulan
Dari matriks evaluasi diatas, apabila di plot dalam kurvan maka diperoleh koefisien X Y 0.98,0.52 sehingga KPPN KHUSUS Investasi menerapkan strategi SO (maxi-maxi strategy) dimana KPPN Khusus Investasi menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. Beberapa strategi ekspansif yang dapat dilakukan diantaranya
- Mempertahankan kualitas layanan sesuai WBK untuk mempertahankan kepercayaan
- Berkoordinasi dengan kantor pusat untuk dapat meningkatkan sarana sesuai standar
- Mendorong inovasi pengelolaan database dalam penyediaan informasi kepada mitra kerja