Jodoh
Itu hanya uang Ralphie
-robert mc call: equalizer-
Ketika Tuhan menciptakan alam semesta dengan segala kompleksitasnya yang tak terhingga, baik macam, jenis, volume, ukuran, rentang, jarak, jumlah, detil, yang membuat dan menginspirasi manusia untuk melakukan olah pikir sehingga tercipta berbagai macam ilmu pengetahuan, Tuhan juga menyertakan di dalamnya pasangan, jodoh.
Sebagaimana siang, yang diperuntukkan Tuhan sebagai waktu bagi makhluk hidup, tak terkecuali binatang dan tumbuhan, apatah lagi manusia, untuk melakukan berbagai upaya penjemputan rezeki yang telah ditebar Tuhan di seantero penjuru bumi, hingga semua makhluk yang bernyawa dapat meneruskan dan melanjutkan kehidupannya, maka Tuhan menciptakan malam sebagai pasangannya, sebagai sarana untuk beristirahat dan bermunajat kepada sang pencipta.
Tumbuhan setelah sesiang hari bekerja melakukan proses fotosintesis dan menyediakan oksigen bagi makhluk hidup yang lain, malam hari juga melakukan istirahat, tidur. Hasil penelitian terhadap dua pohon birch perak yang ditanam di Austria dan Finlandia, pada malam hari daun dan dahan pohon memang terkulai, titik terendahnya adalah saat fajar mulai menyingsing dan pada pagi hari, dahan dan daunnya akan kembali tegak. Inilah saat di mana pohon tertidur (bobo.grid.id).
Sedangkan binatang, telah jamak diketahui pada malam hari semua binatang beristirahat, tidur bahkan untuk ikan hiu yang akan mati jika tidak bergerak, juga tidur. Hiu hanya tidur sejenak, dengan hanya 5 menit saja dalam satu hari (mongabay.co.id). Demikian juga dengan manusia, bekerja di siang hari, dan istirahat di malam hari, meskipun terdapat kegiatan-kegiatan yang mengharuskan manusia untuk berjaga di malam hari.
Tuhan menciptakan arah yang juga merupakan perjodohan, timur barat, utara selatan. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan…(Q.S. Al-Baqarah: 177). Timur adalah saat mentari mulai menampakkan sinarnya, dan barat ketika sang bagaskara kembali ke peraduannya. Demikian juga dengan utara selatan dan segala turunannya, tersebutlah negara-negara utara yang dengan indikator dan syarat tertentu disebut sebagai negara maju, dengan negara-negara selatan masuk dalam kelompok negara berkembang.
Dalam rukun iman yang enam, salah satunya adalah beriman kepada yang gaib, dan ini merupakan jodoh dari nyata. Hal-hal gaib yang tak bisa dijangkau dengan nalar senantiasa beriringan dengan hal-hal nyata yang menjadi bagian sehari-hari manusia. Masa depan adalah hal gaib, tak bisa dipastikan, namun manusia membuat perencanaan dan mitigasi untuk mengantisipasi efek negatif dan kekurangtepatan atas tujuan yang akan dicapainya, dengan mempertimbangkan kondisi, situasi dan lingkungan yang ada.
Ada surga dan neraka, manusia mengelaborasi keduanya dengan perbuatan-perbuatan yang akan mendekatkan ke surga, atau bahkan menjerumuskannya ke kerak neraka. Para nabi mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menuju ke surga, sebagai kampung halaman, asal manusia, tempat mudik kembali setelah menjalani kehidupan di dunia fana, dan surga neraka kekal abadi selamanya.
Suami istri, pemimpin dan yang dipimpin, manusia dan alam, Tuhan dan makhluk-Nya adalah perjodohan. Dalam khasanah budaya Jawa, rumah dan penghuninya adalah jodoh. Ketika uang sudah terkumpul dan cukup, bahkan berlebih untuk membeli sebuah rumah, namun karena sesuatu dan lain hal rumah itu tidak terbeli, belum berjodoh. Sebaliknya dana hanya pas-pasan, namun dapat digunakan untuk membeli rumah yang bahkan dengan harga berkali lipat dari nilai uang yang ada, jodoh.
Perjodohan lain yang senantiasa mengiringi kehidupan manusia, yang tidak pernah dirasakan karena dianggap telah menjadi hal yang biasa namun harus diwaspadai dan diantisipasi adalah sebab akibat, aksi reaksi. Ada sebab kebaikan yang akan mengakibatkan kebaikan, demikian juga ketika kita mengeluarkan aksi yang positif, maka pihak penerima juga akan memberikan reaksi positif. Namun bila negatif yang kita berikan, tunggulah akibat negatif yang akan kita terima.
Seperti petani yang menanam padi, akan memanen hasilnya pada saat padi sudah menguning dan bulirnya telah mengepal padat berisi beras. Dan saat panen ternyata tidak hanya padi yang didapat, ada belut, damen, bekatul, serta menir. Itu semua adalah akibat dari satu sebab awal menanam padi. Dan di sana ada tumbuh rumput juga, namun tidak bisa sebaliknya, menanam rumput tak akan tumbuh padi.
Hal ini sekaligus menjadi perumpamaan dalam kitab suci ketika seseorang melakukan satu kebaikan. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 261).
Menikmati berbuat baik, sebagai langkah awal untuk menjadikannya sebuah kebiasaan yang pada akhirnya menjadi budaya, dan suatu ketika akan terasa ada yang kurang jika tidak menerbitkan kebaikan sekecil apapun, ada yang hampa dalam hidup ketika tidak ada kebaikan yang kita lakukan, kepada siapa saja dan apa saja, bahkan kepada selembar kertas kosong yang tergeletak di lantai. Ada kebaikan di sana.
30 Januari 2023 KPPN Kediri bersama KPP BC TMC Kediri, KPP Pratama Kediri dan KPP Pratama Pare menyelenggarakan konferensi pers tentang APBN Kita Kediri Raya di aula Panjalu KPPN Kediri, sebagai salah satu output pelaksanaan ALCo (Asset and Liabilities Committee) dan wujud Kemenkeu Satu. Segala capaian yang melampaui target, baik penerimaan maupun pengeluaran, tidak begitu saja terjadi seketika, sim salabim seperti membalik telapak tangan.
Keberadaan wajib pajak dan wajib pungut, baik untuk perpajakan, bea dan cukai maupun penerimaan negara bukan pajak yang dengan sukarela melakukan penyetoran kewajibannya ke kas negara, bukan disebabkan oleh kerja sehari dua hari.
Demikian juga dengan belanja yang dilakukan satuan kerja maupun transfer ke daerah, semua adalah buah atau akibat yang ditimbulkan dari sebab awal, koordinasi, kolaborasi dan pembinaan kepada satuan kerja yang telah dilakukan secara masif selama satu tahun penuh, selama 2022, bahkan jauh sebelumnya yakni saat Daftar isian Pelaksanaan Anggaran diterima masing-masing satuan kerja dan lebih jauh lagi ke belakang.
Perbuatan baik adalah sebab, yang akan dibalas dengan kebaikan pula, meskipun terkadang tidak selamanya perbuatan baik mesti berakibat kebaikan yang setimpal, karena hanya Allah yang maha nothing to lose yang akan membalas kebaikan kita dengan kebaikan yang berlipat ganda, maka jangan pernah untuk tidak berbuat baik.