Boyolali, 18 Oktober 2019
Setelah Laporan Keuangan tahun 2018 kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, Pemda Kabupaten Boyolali tercatat telah mengukir prestasi 8 tahun berturut-turut memperoleleh WTP. Sebagai apresiasi, Kementerian Keuangan melalui Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah Sulaimansyah memberikan Piagam Penghargaan dan Plakat kepada Bupati Boyolali Seno Samodro pada Jumat (18/10) bertempat di Pendopo Alit Pemda Boyolali. disaksikan oleh Kepala KPPN Klaten Yoyok Yulianto, Asisten III Setda Wiwis Trisiwi, para pejabat terkait dari kedua belah pihak serta para jurnalis dari berbagai media. Sulaimansyah menyatakan bahwa prestasi Pemda kabupaten Boyolali ini cukup fenomenal dan diharapkan dapat menginspirasi Pemda lain untuk berprestasi serupa.
Bersamaan dengan kegiatan pemberian penghargaan juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman pemanfaatan bersama Data dan Informasi serta Penguatan Koordinasi Pengelolaan Keuangan Publik antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali. Sulaimansyah menyatakan bahwa penandatanganan nota ini adalah sebagai implementasi salah satu dari 5 (lima) nilai-nilai Kementerian Keuangan. Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah terus berupaya membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pelaksanaan APBN guna membangun negeri. Penandatanganan ini juga merupakan bagian dari kerjasama dengan 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah sebagian besar telah dilaksanakan.
Untuk Pencairan Dana APBN, satuan kerja di wilayah Kabupaten Klaten dan Boyolali dilayani oleh KPPN Klaten yang untuk tahun 2019 tersedia pagu dana sebesar Rp. 2,136 Triliun dan sampai dengan tanggal 2 Oktober 2019 telah tersalur sebesar Rp1,467 triliun atau 68,67%. Khusus untuk Kabupaten Boyolali Pagu Dana tersedia Rp.800,23 miliar, terdiri pagu satker pemerintah pusat Rp.10,41 miliar, kantor daerah Rp435,05 miliar, Tugas Pembantuan Rp11,50 miliar dan Dana Desentralisasi Rp343,26 miliar. Realisasi seluruhnya sampai dengan 16 oktober sebesar Rp624,23 miliar atau 78,01%.DAK Fisik dengan pagu 123,45 miliar telah tersalur 79,88 miliar(64,70%) sementara Dana Desa dengan pagu 219,80 miliar telah tersalur Rp.167,62 miliar (76,26%). Sisa dana APBN Kab. Boyolali seluruhnya sebesar Rp.175,99 miliar lebih diharapkan dapat tersalur secara optimal sampai dengan akhir tahun 2019 ini.