Jl.Kopral Sayom No. 26 Klaten

Berita

Seputar Kanwil DJPb

Press Release Pelaksanaan APBN per 31 Agustus 2023 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten

       KPPN Klaten Kembali mengadakan Kegiatan Press Release Pelakasanaan APBN per 31 Agustus 2023 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 15 September 2023 pukul 08.30 WIB s.d. Selesai Via Zoom KPPN Klaten dengan ID 7631081992 Password KLATEN2023. Kegiatan Press Release diikuti oleh para pejabat/pegawai Satuan Kerja Lingkup Wilayah Kerja KPPN peserta kegiatan Sosialisasi Perekaman Informasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pada Aplikasi SAKTI. 

        Pembukaan Acara dilaksanakan oleh Tedi Hendrianto sebagai Pembawa Acara. Dilanjutkan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh semua peserta secara online. Sambutan oleh Kepala KPPN Klaten Bapak Sugiyana. Penyampaian Press Release Pelakasanaan APBN per 31 Agustus 2023 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten  dengan Narasumber Kepala KPPN Klaten Bapak Sugiyana.

        Dalam paparannya Bapak Sugiyana menyampaikan Kondisi ekonomi secara Umum, Realisasi pendapatan Negara per 31 Agustus 2023, baik penerimaan perpajakan maupun dari penerimaan negara non pajak, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat dan Realisasi Belanja Transfer ke Daerah baik untuk Kabupaten Klaten maupun Kabupaten Boyolali.

      Sebelum menyampaikan realisasi APBN yang dikelola KPPN Klaten, narasumber menyampaikan kondisi ekonomi secara umum. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diproyeksikan melambat dari tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang diproyeksikan tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi global dan negara maju. Di tengah proyeksi perlambatan ekonomi dunia, pada Triwulan 2-2023 ekonomi beberapa negara ekonomi besar dunia tetap tumbuh seperti China tumbuh 6,3%; Amerika Serikat tumbuh 2,6%; Jepang tumbuh sebesar 1,3%; India tumbuh sebesar 6,2%; dan Korsel tumbuh sebesar 0,9%.

      Sedangkan Ekonomi Indonesia pada triwulan II 2023 tetap tumbuh kuat sebesar 5,17% year on year, tumbuh 5,11% cemesterl to cemester, dan tumbuh 3,86% quartal to quartal. Di Tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tetap tumbuh, yang didorong beberapa hal seperti :

  1. Pertumbuhan Industri Pengolahan ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestic dan global;
  2. Pertumbuhan Perdagangan ditopang oleh peningkatan aktivitas produksi;
  3. Transportasi & Pergudangan tumbuh solid seiring peningkatan mobilitas Masyarakat;
  4. dan Respon kebijakan menjaga stabilitas perekonomian yang progresif serta surplus neraca perdagangan yang terus berlanjut.

      Selanjutnya Narasumber menyampaikan realisasi APBN yang dikelola KPPN Klaten per 31 Agustus 2023. Wilayah kerja KPPN Klaten adalah Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali dengan jumlah Satker mitra kerja adalah 76 Satker. Pagu Dana yang dikelola adalah sebesar Rp. 5,03 triliun lebih tinggi dari tahun 2022 sebesar 2,32 triliun atau naik sebesar 116,56%. Hal ini disebabkan oleh Pagu Dana Transfer ke daerah yang meningkat dimana tahun 2022 sebesar 1,13 triliun meningkat di tahun 2023 menjadi 3,77 triliun atau naik sebesar 233,13%. Peningkatan yang sedemikian besar disebakan KPPN Klaten di tahun anggaran 2023 selain menyalurkan Dana Desa, DAK Fisik dan BOS/BOP juga menyalurkan DAU, Dana Bagi Hasil, Insentif Fiskal dan penambahan jenis BOP diantaranya BOK Puskesmas dan Dana Pelayanan Kepariwisataan.

      Pendapatan Negara per 31 Agustus 2023 tumbuh tipis sebesar 0,10% Y to Y atau terjadi peningkatan sebesar Rp.2,24 milyar dibandingkan periode per 31 Agustus 2022. Hal ini disebabkan terjadinya penurunan penerimaan perpajakan sebesar 1,88%, dan tertolong pertumbuhan PNBP yang cukup kuat sebesar 12,09%. Sedanglkan Belanja Negara tumbuh sebesar 137,87% Y to Y atau terjadi peningkatan sebesar Rp.1,95 triliun dibandingkan periode per 31 Agustus 2022.

       Dari total pagu dana yang dikelola sebesar Rp. 5,03 triliun per 31 Agustus 2023 telah direalisasikan sebesar Rp. 3,37 triliun atau sebesar 67,00%. Pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp. 1,26 triliun telah direalisasikan sebesar Rp. 770,37 milyar atau sebesar 61,35%, yang terdiri dari :

  1. Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp. 576,16 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 387,58 milyar atau sebesar 67,27%; mengalami penurunan year to year sebesar 3,65%. Hal ini disebabkan diantaranya integrasi gaji terpusat di Sekjen Kemenkeu pada satker KPP Klaten, Boyolali dan Sukoharjo.
  2. Belanja Barang dengan pagu sebesar Rp. 558,99 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 344,44 milyar atau sebesar 61,62%; tumbuh year to year sebesar 45,94%. Hal ini terutama didorong penyerapan belanja barang cukup tinggi baik di KPU Klaten maupun KPU Boyolali dalam rangka persiapan Pemilu 2024.
  3. Belanja Modal dengan pagu sebesar Rp. 120,52 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 38,33 milyar atau sebesar 31,80%; tumbuh tipis year to year sebesar 3,96%. Hal ini ditopang penyerapan Belanja Modal di Kementerian Agama Boyolali dan Klaten, Namun penyerapan penyerapan Belanja Modal di RSUP Soeradi Tirtonegoro,Polres Boyolali dan BTN Merbabu perlu didorong agar lebih optimal.
  4. Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar 20.250.000 rupiah telah direalisasikan sebesar 20.250.000 rupiah atau sebesar 100,00%;

   

       Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu sebesar Rp. 3,77 Triliun telah terealisasi sebesar  Rp. 2,60 triliun atau sebesar 68,89% yang terdiri dari :

  1. Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar 2,17 triliun telah direalisasikan sebesar Rp. 1,49 triliun atau sebesar 68,62%;
  2. Belanja transfer Dana Bagi Hasil dengan pagu sebesar 99,94 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 45,40 milyar atau sebesar 45,43%;
  3. Belanja transfer Dana Alokasi Khusus Fisik dengan pagu sebesar 157,18 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 79,55 milyar atau sebesar 50,61%; mengalamai penurunan year to year sebesar 14,75%. Hal ini disebabkan penyerapan DAK Fisik untuk Kabupaten Boyolali mengalami penurunan cukup drastis yaitu sebesar 41,75%.
  4. Belanja transfer Dana Alokasi Khusus Non Fisik dengan pagu sebesar 708,42 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 505,33 milyar atau sebesar 71,33%; mengalami pertumbuhan year to year sebesar 183,69%. HaLini disebabkan penambahan beberapa jenis DAK Non Fisik diantaranya yaitu BOK Puskesmas.
  5. Belanja transfer Dana Desa dengan pagu sebesar 628,65 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 475,36 milyar atau sebesar 75,62%; tumbuh tipis  year to year sebesar 1,31%. Hal ini disebabkan penyerapan Dana Desa untuk Kabupaten Klaten mengalami penurunan sebesar 7,82% sedangkan untuk Kabupaten Boyolali mengalami kenaikan penyerapan sebesar 17,59%.
  6. Belanja transfer Dana Insentif Fiskal dengan pagu sebesar 8,87 milyar telah terrealisasi sebesar 4,44 Milyar atau sebesar 50%;

       Sebelum mengakhiri paparan, Bapak Kepala Sugiyana menyampaikan agar semua petugas satker bersemangat, karena peran kita dalam mengelola APBN akan mendatangkan manfaat yang sebesar besarnya untuk Masyarakat. Untuk itu itu kita harus tetap menjunjung tinggi Integritas dan profesionalisme.

Penulis : Sumadi

Sumber : Om Span per 31 Agustus 2023 dan Berita BPS 7 Agustus 2023

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Klaten
Jalan Kopral Sayom No 26 klaten 57435
Call Center: 14090
Tel: 0272-3320445 Fax: 0272-3320443

 

 IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search