Jl.Kopral Sayom No. 26 Klaten

Berita

Seputar Kanwil DJPb

KEGIATAN PEMBINAAN MENTAL : ”Menebar Kepedulian ”

     KPPN Klaten kembali mengadakan kegiatan pembinaan mental dengan tema “Menebar Kepedulian”. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2023 pukul 15.00 s.d. 16.00 WIB di Mushola Sholahuddin KPPN Klaten. Kegitan pembinaan mental bertema “Menebar Kepedulian” bertujuan menguatkan mental dan spiritual untuk selanjutnya dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari yang disampaikan oleh Ustadz Nanang Usman Salim. Kegiatan diikuti oleh para pejabat/pegawai KPPN Klaten dan pegawai PPNPN dan Mahasiswa Magang secara offline.

      Kegiatan Pembinaan Mental dibuka oleh Ustadz Nanang Usman Salim sebagai Pembawa Acara Sekaligus sebagai Pengisi Materi Pembinaan Mental. Muqoddimah Ceramah dimulai dari Memberi salam kepada Jamaah , Puji syukur kepada Allah swt dan sholawat dan salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.

      Ustadz Nanang Usman Salim mengajak kita semua bersyukur kepada Allah swt, bahwasannya kita dapat berkumpul Bersama dalam majlis ilmu yang sebelumnya juga kita telah melaksanakan sholat Ashar berjamaah, dimana nikmat ini tidak diberikan kepada semua orang, hanya orang yangh dipilih Allah swt saja.

      Sholat berjamaah sangat besar pahalanya, selain berpahala dua puluh tujuh derajat, setiap Langkah kaki kita menuju sholat berjamaah akan menghapus dosa kita, mendapat pahala dan diangkat derajatnya, apalagi mendapatkan shoff pertama, dimana dulu sahabat saling berebut untuk mendapatkan shof pertama sholat berjamaah.

      Selain itu kita bersyukur karena telah dikaruniai dien Islam, tidak ada dien yang diridhoi Allh swt kecuali Islam sebagaimana Firman Allah swt dalam surat ali Imron ayat 19 : إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ yang artinya : Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.

      Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw, Nabi dan Rasul akhir zaman, suri tauladan kita semua. Nabi yang kita rindukan dengan mengamalakan ajarannya dan sunnahnya sehingga kita berjumpa dengan beliau dan mendaptkan syafaatnya di yamil hisab nanti.

     Ceramah diberikan Judul “ Menebar Kepedulian”. Kita manusia sebagai makluk sosial selalu berhubungan dengan orang lain dengan berbagai keadaan. Ada yang dalam keadaan senang, ada yang susah, ada yang dalam kemudahan ada yang dalam kesulitan, ada yang dalam keadaan berada ada yang dalam keadaan papa, ada yang dalam keadaan sehat ada yang dalam keadaan sakit, ada yang dalam kondisi aman ada yang dalam kondisi darurat dan dalam ancaman.

      Kepedulian pada siapapun   pada dasarnya merupakan suatu bentuk kasih sayang serta wujud kebaikan  kepada sesama dan lingkungan. Jika hal tersebut dilakukan secara berkala, maka kita dapat merasakan berbagai manfaat yang baik untuk kenyamanan jiwa dan batin kita.

Ada beberapa manfaat jika kita mempunyai sifat peduli diantaranya :

  1. Amal yang kita lakukan sebenarnya  dirimu sendiri. Sesungguhnya setiap amal itu akan Kembali kepada yang melakukan. Kebaikan akan berbalas kebaikan dan keburukan akan berbalas keburukan. Jadi jangan bersedih ketika kebaikan yang dilakukan dibalas keburukan oleh orang lain. Hal ini disebutkan di surat Al-Isra’ ayat 7 yang berbunyi : “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri”.
  1. Perkataan orang bisa menjadi semangat untuk menjadi lebih baik. Orang-orang hebat memanfaatkan perkataan baik yang ditujukan untuk mereka untuk menjadi lebih baik, membuktikan dirinya lebih baik dari orang yang berbicara keburukan tersebut. Perkataan buruk menjadi sarana untuk bermuhasabah (evaluasi) karena biasanya yang bisa melihat kesalahan secara detail adalah musuh/orang yang tidak menyukai. Imam Syafi’I berkata, “Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi Ketika disulut api.
  1. Semakin mendekatkan diri kepada Allah. Perbuatan yang baik akan mendekatkan kepada sang Maha Baik. Akhlak yang baik merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa. Allah Subhanahu wata’ala akan memberikan banyak kebaikan kepadanya walaupun tanpa harus diminta. Sebagaimana dalam firman Allah Surah  Az-Zumar [39] : ayat 34 : “Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik”

      Ini beberapa alasan yang dapat membuat kita  tegar dalam menebar kepedulian. Bahkan sangat merugilah bagi orang yang tidak melaksanakannya. Tentunya masih banyak banyak alasan yang lain untuk selalu berbuat baik.

      Kepedulian sosial merupakan salah satu ajaran dalam Islam yang sangat penting. Melalui ajaran ini, umat muslim diajarkan untuk selalu memperhatikan dan membantu sesama manusia yang membutuhkan. Dalam hadits-hadits berikut, terdapat banyak pelajaran yang bisa dipetik tentang kepedulian sosial dalam Islam.

      Menjenguk Orang Sakit : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang menjenguk orang yang sakit, maka dia berada dalam bayang-bayang rahmat Allah yang selalu melindunginya, dan jika dia duduk, maka dia akan duduk dalam rahmat Allah yang selalu membentenginya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Orang yang sedang sakit membutuhkan perhatian dan perawatan yang lebih. Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk menjenguk dan membantu orang yang sakit. Kepedulian sosial pada orang yang sakit ini harus dilakukan oleh setiap muslim sebagai bentuk kasih sayang pada sesama. Dengan menjenguk orang yang sakit, kita juga dapat membangun empati dan memahami betapa sulitnya keadaan orang tersebut. Dengan demikian, kita dapat memberikan dukungan moral yang dibutuhkan oleh orang yang sakit.

     Memberi Makan Orang yang Lapar : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya akan ada pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa pahala orang yang berpuasa tersebut berkurang sedikitpun.” (HR. Tirmidzi). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk memberi makan pada orang yang sedang berpuasa. Namun, pada dasarnya hadits ini juga menunjukkan pentingnya membantu orang yang membutuhkan, termasuk membantu orang yang kelaparan. Orang yang kelaparan biasanya merupakan orang yang miskin. Oleh karena itu, hadits ini juga mengajarkan untuk menjaga dan membantu orang miskin. Sebagai muslim, kita harus selalu peduli terhadap keadaan orang miskin dan berusaha membantu mereka untuk keluar dari keadaan yang sulit.

      Mengunjungi Tetangga: Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan pentingnya menjalin hubungan baik dengan tetangga. Melalui kepedulian sosial kepada tetangga, kita dapat membangun hubungan yang harmonis dan saling membantu. Selain itu, hadits ini juga mengajarkan untuk membantu tetangga yang membutuhkan. Sebagai seorang muslim, kita harus selalu memperhatikan kebutuhan tetangga kita dan membantu mereka ketika ada kesempatan.

      Memberi Sedekah : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sedekah itu dapat memadamkan api kesalahan, seperti air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk menjadi orang yang dermawan. Memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan adalah salah satu bentuk kepedulian sosial yang sangat penting dalam Islam. Dengan memberikan sedekah, kita juga dapat membantu orang yang sedang membutuhkan. Sebagai muslim, kita harus selalu memberikan bantuan dan dukungan kepada orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

      Menjaga Lingkungan : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Segala sesuatu yang hidup di bumi adalah saudara bagi manusia.” (HR. Abu Dawud). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan pentingnya menjaga alam dan lingkungan sekitar. Sebagai muslim, kita harus selalu memperhatikan keadaan alam dan berusaha untuk menjaganya agar tetap lestari. Dalam hadits ini juga terdapat ajaran untuk membantu orang yang terkena dampak lingkungan. Kita harus selalu peduli dan membantu mereka yang terkena bencana alam atau dampak lingkungan lainnya.

      Menjaga Kebersihan : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bersih itu sebagian dari iman.” (HR. Muslim). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk menjaga kebersihan diri. Sebagai muslim, kita harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit dan bau yang tidak enak. Kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat sekitar.

      Membantu Orang yang Tertindas : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Allah menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk membantu orang yang tertindas. Orang yang tertindas seringkali tidak memiliki kekuatan untuk berjuang sendiri, oleh karena itu kita harus selalu membantu mereka yang membutuhkan. Kita juga harus mempertahankan hak mereka yang tertindas. Sebagai muslim, kita harus selalu berjuang untuk keadilan dan memperjuangkan hak-hak mereka yang tidak mampu memperjuangkan haknya sendiri.

      Menjaga Kesehatan : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Tidak ada nikmat yang lebih besar dari sehat dan tidak ada penawar yang lebih baik dari puasa.” (HR. Ibnu Majah). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk menjaga kesehatan diri. Sebagai muslim, kita harus selalu memperhatikan kesehatan tubuh dan menjaga pola hidup yang sehat. Dengan menjaga kesehatan diri, kita juga dapat membantu orang yang sakit. Kita dapat memberikan dukungan moral dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh orang yang sedang sakit.

      Menjaga Perdamaian : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Perdamaian adalah keadaan yang paling baik di antara manusia.” (HR. Tirmidzi). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan pentingnya menjaga perdamaian dalam masyarakat. Sebagai muslim, kita harus selalu berusaha menjaga perdamaian dan membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Kita juga harus membantu orang yang terkena konflik dan memperjuangkan perdamaian. Sebagai muslim, kita harus selalu berusaha untuk menyelesaikan konflik secara damai dan membantu orang-orang yang terkena dampak konflik.

     Menjaga Keadilan : Rasulullah SAW pernah bersabda: “Janganlah kalian melampaui batas dalam meminta hakmu, sehingga kalian memperbuat zhalim terhadap orang lain.” (HR. Al-Bukhari). Dalam hadits ini, Rasulullah mengajarkan untuk menjaga keadilan dalam masyarakat. Sebagai muslim, kita harus selalu memperjuangkan keadilan dan tidak melakukan tindakan yang zalim terhadap orang lain. Kita juga harus membantu orang yang tidak mampu memperjuangkan haknya. Sebagai muslim, kita harus selalu berusaha untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang tidak memiliki kekuatan untuk memperjuangkan haknya sendiri.

Ceramah diakhiri dengan Doa

     Ada beberapa manfaat jika kita mempunyai sifat peduli diantaranya : a. Amal yang kita lakukan  sebenarnya  untuk diri kita sendiri; b. Perkataan orang bisa menjadi semangat  untuk menjadi lebih baik; c. Semakin mendekatkan diri kepada Allah.

    Bentuk kepedulian ada yang berupa fisik dan sosial. Berupa fisik seperti membantu orang lapar, membantu yatim piatu dan membantu orang terkena bencana. Berupa sosial seperti menjaga perdamaian antar manusia, menjaga keadilan dan menjenguk tetangga.

 

Penulis : Sumadi KPPN Klaten

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Klaten
Jalan Kopral Sayom No 26 klaten 57435
Call Center: 14090
Tel: 0272-3320445 Fax: 0272-3320443

 

 IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search