Kegiatan Press Release Pelakasanaan APBN per 29 Pebruari 2024 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2024 pukul 08.30 WIB s.d. Selesai secara Luring di Aula KPPN Klaten dengan Narasumber Kepala KPPN Klaten Bapak Sugiyana. Press Release diikuti oleh para KPA/pejabat/bendahara/pegawai Satuan Kerja Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten peserta Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi dan Penggunaan CMS.

Pembukaan Acara dilaksanakan oleh Tri Puji Lestari sebagai Pembawa Acara. Dilanjutkan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh semua peserta secara online. Sambutan oleh Kepala KPPN Klaten Bapak Sugiyana. Penyampaian Press Release Pelakasanaan APBN per-29 Pebruari 2024 Lingkup Wilayah Kerja KPPN Klaten  dengan Narasumber Kepala KPPN Klaten Bapak Sugiyana. Dalam paparannya Bapak Sugiyana menyampaikan Langkah Srategis Jaga Inflasi Tahun 2024, Realisasi pendapatan Negara per-29 Pebruari 2024, baik penerimaan perpajakan maupun penerimaan negara bukan pajak, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat dan Realisasi Belanja Transfer ke Daerah.

Pemerintah dan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dalam menjaga inflasi-Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tetap dalam kisaran sasaran 2,5±1%, dengan tujuh langkah strategis pengendalian inflasi tahun 2024 sebagai berikut :

1. Melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten dengan upaya mendukung pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi;
2. Mengendalikan inflasi kelompok Volatile Food agar dapat terkendali di bawah 5%, dengan fokus pada komoditas beras, aneka cabai, dan aneka bawang;
3. Menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan untuk memitigasi risiko jangka pendek, termasuk mengantisipasi pergeseran musim panen dan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN);
4. Memperkuat ketahanan pangan melalui upaya peningkatan produktivitas dan hilirisasi pangan;
5. Memperkuat ketersediaan data pasokan pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi;
6. Memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) antara lain melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP); serta
7. Memperkuat komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

Selanjutnya disampaikan Kinerja realisasi APBN yang dikelola KPPN Klaten per-29 Pebruari 2024. Wilayah kerja KPPN Klaten adalah Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali dengan jumlah Satker mitra kerja adalah 72 Satker Kementerian Lembaga dan 3 satker penyaluaran dana TKD. Pagu Dana yang dikelola adalah sebesar Rp. 5,02 triliun lebih rendah dari tahun 2023 sebesar 5,18 triliun atau turun sebesar 3,02%. Hal ini disebabkan oleh Pagu Dana Transfer ke daerah yang masih lebih rendah dari tahun 2023.

Pendapatan Negara per-29 Pebruari 2024 sebesar 470,45 milyar naik sebesar 6,14% Y to Y atau terjadi kenaikan sebesar Rp.28,91 milyar dibandingkan periode per-28 Pebruari 2023. Hal ini disebabkan penerimaan perpajakan yang turun sebesar 4,61 milyar atau 1,21%, walaupun PNBP  tumbuh  cukup kuat sebesar Rp. 33,52 milyar atau 37,83%. Sedangkan Belanja Negara tumbuh sebesar 23,42% Y to Y atau terjadi peningkatan sebesar Rp.231,68 milyar dibandingkan periode per-28 Pebruari 2023.

Dari total pagu dana yang dikelola sebesar Rp. 5,02 triliun per-31 Pebruari 2024 telah direalisasikan sebesar Rp. 989,36 milyar atau sebesar 19,70%. Pagu belanja pemerintah pusat sebesar Rp. 1,28 triliun telah direalisasikan sebesar Rp. 257,29 milyar atau sebesar 20,09%, yang terdiri dari :

1. Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp. 619,59 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 78,16 milyar atau sebesar 12,62%; tumbuh year to year sebesar 9,15%.
2. Belanja Barang dengan pagu sebesar Rp. 610,04 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 174,00 milyar atau sebesar 28,52%; tumbuh year to year sebesar 79,31%. Hal ini terutama didorong penyerapan belanja barang cukup tinggi di KPU Klaten maupun KPU Boyolali dalam rangka Pemilu 2024. Kenaikan penyerapan belanja barang cukup tinggi juga  terjadi di RSUP Soeradji Tirtonegoro
3. Belanja Modal dengan pagu sebesar Rp. 51,26 milyar telah direalisasikan sebesar Rp.5,13 milyar atau sebesar 10,00%; mengalami kenaikan year to year sebesar 64,91%. Hal ini terutama disebabkan satker RSUP Soeradji Tirtonegoro yang memiliki pagu belanja modal terbesar telah melakukan realisasi cukup signifikan.
4. Belanja Bantuan Sosial dengan pagu sebesar 22.500.000 rupiah belum ada realisasi;

Sedangkan untuk belanja transfer ke daerah dengan pagu sebesar Rp. 3,74 Triliun telah terealisasi sebesar  Rp. 732,07 milyar atau sebesar 19,57% yang terdiri dari :

1. Belanja transfer Dana Alokasi Umum dengan pagu sebesar 2,24 triliun telah direalisasikan sebesar Rp.526,14 milyar atau sebesar 23,48%; Tumbuh year to year sebesar 13,13%.
2. Belanja transfer Dana Bagi Hasil dengan pagu sebesar 38,41 milyar telah direalisasikan sebesar Rp.382,00 juta atau sebesar 0,99%; Mengalami penurunan sebesar 16,63%
3. Belanja transfer Dana Alokasi Khusus Fisik dengan pagu sebesar 103,84 milyar belum ada realisasi. Hal ini disebabkan diantaranya belum adanya informasi dan petunjuk teknis untuk penyaluran DAK Fisik
4. Belanja transfer Dana Alokasi Khusus Non Fisik dengan pagu sebesar 697,87 milyar telah direalisasikan sebesar Rp. 125,52 milyar atau sebesar 17,99%; Tumbuh year to year sebesar 67,30%.
5. Belanja transfer Dana Desa dengan pagu sebesar 636,17 milyar telah direalisasikan sebesar  80.02 Milyar atau sebesar 12,58%; mengalami penurunan sebesar 87,81%.
6. Belanja transfer Dana Insentif Fiskal dengan pagu sebesar 24,00 milyar, belum ada realisasi.

Dana Transfer yang dikelola KPPN Klaten tahun 2024 adalah sebesar 3,74 triliun, s.d. 29 Pebruari 2024 telah direalisasikan untuk kab Klaten sebesar 417,49 milyar dan untuk kab Boyolali sebesar 314,58 milyar. Demikian kami sampaikan laporan realisasi APBN lingkup Kerja KPPN Klaten per-29 Pebruari 2024, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Sumber Data :

• Om Span per-29 Pebruari 2024 data 5 Maret 2024
• Siaran Pers BI 26/17/DKom