Manfaatkan THR Dengan Bijak!
Seiring dengan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, Presiden RI Prabowo S mengumumkan kebijakan yang mengatur pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ketiga Belas Tahun 2025 melalui Peraturan Pemerintah No. 11/2025.(11/3) Penerimanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Hakim, prajurit TNI-Polri, serta para pensiunan.
Besaran THR dan gaji ke-13 bagi ASN di Instansi Pusat, prajurit TNI/Polri, dan hakim terdiri dari komponen gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja. Lalu untuk ASN di Instansi Daerah diberikan sama dengan ASN pusat namun dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan kapasitas fiskal masing-masing daerah.
Setelah 2 minggu pasca aturan tersebut dikeluarkan( data per 24/3) , proses pencairan di KPPN Kudus telah mencapai 100%. Rinciannya SPM THR PNS/Polri sebesar 28,6 milyar untuk 5,931 pegawai, PPNPN sebesar 1,6 milyar untuk 761 orang, PPPK sebesar 1,7 milyar untuk 433 orang.
Peran dan Tips Belanja THR
Implementasi aturan ini diharapkan mendorong perputaran ekonomi melalui peningkatan konsumsi rumah tangga menjelang kebutuhan perayaan Hari Raya Nyepi dan Idulfitri 2025. Sementara Gaji ke-13 ditujukan sebagai bantuan bagi aparatur negara dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak di bulan berikutnya. Strategi ekspansi belanja THR merupakan salah satu kebijakan belanja fiskal countercyclical untuk mendorong pemulihan ekonomi dan menggapai pertumbuhan ekonomi yang positif.
Penerima THR dapat berperan secara langsung maupun tidak langsung memutar roda perekenomian. Caranya dengan membelanjakan THR tersebut untuk konsumsi barang dan jasa yang ada di pasaran. Teori pertumbuhan ekonomi mengatakan, konsumsi rumah tangga yang meningkat akan berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa.
Namun demikian, belanja di masa sekarang jangan sembarangan. Penerima THR tetap harus bersikap bijak dan tidak serampangan.
Berikut adalah tips yang bisa dicoba dalam membelanjakan THR yang patut dicoba.
- Susun daftar dan skala prioritas
Perhatikan antara keinginan atau kebutuhan. Buat daftar belanja sekaligus estimasi pengeluaran termasuk pos yang harus di-saving. Perkiraan kebutuhan akan membantu mencegan belanja yang gelap mata tanpa perhitungan.
- Manfaatkan harga promo/diskon
Harga yang miring atau sudah mendapatkan diskon tentu saja akan membantu hemat. Secara natural, potongan harga yang didapat akan memberi kebahagiaan tersendiri.
- Usahakan belanja di UMKM
UMKM merupakan tulang punggung perekomian Indonesia. Tidak ada salahnya belanja pada pemilik usaha sekitar kita. Uang yang dibelanjakan akan sangat berarti membantu mereka tersenyum.
- Wisata Dalam Negeri
Tidak usah jauh-jauh berwisata ke luar negeri untuk saat ini. Bukankah yang lokal tidak kalah eksotis dan menarik. Berkembangnya wisata dalam negeri akan mencegah arus uang keluar yang menggerogoti devisa negara. Selain itu akan membantu meningkatkan perekonomian local, seperti pengusaha kecil dan menengah, sehingga dampaknya sangat besar untuk ekonomi tanah air.
- Kegiatan Keagamaan
Sudah menjadi kewajiban umat musli, menjelang hari raya ada pos pengeluaran berupa zakat, infaq, dan sumbangan keagamaan lainnya. Ternyata, pengeluaran pos ini signifikan dalam membantu sesama dan berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan esensial penerimanya.
- Jangan lupa menabung
Menabung untuk keperluan di masa depan sangat dianjurkan. Uang yang ditabung serta jika mungkin diinvestasikan dengan tepat, akan meningkatkan kekayaan dan aset. Hal ini akan sangat membantu jika terdapat kondisi darurat.
Pandu Hizbul Wathan