Sumber: Berita Resmi Statistik No. 01/06/1114/I/2024, 3 Juni 2024, BPS Kab. Aceh Tamiang
Fyi aja gaes, sebelum tahun 2004, Kab. Aceh Tamiang bukan salah satu Kota/ Kabupaten yang dijadikan tolok ukur inflasi daerah. Tiga Kota yang menjadi tolok ukur inflasi lingkup Provinsi Aceh adalah Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe, Kota Meulaboh serta Aceh (gabungan dari 3 kota tersebut).
Berdasarkan data yang dilansir Berita Resmi Statistik dari BPS Kab. Aceh Tamiang No. 01/06/1114/I/2024, tanggal 3 Juni 2024 dapat kita ketahui bahwa Kab. Aceh Tamiang pada bulan Mei 2024 mengalami deflasi (inflasi minus) sebesar -0,34 (m-to-m) meskipun pada periode y-to-d dan y- to-y masih menunjukan tingkat inflasi yang positif. Yang menjadi pertanyaan apakah deflasi yang terjadi membawa dampak baik atau buruk bagi perekonomian suatu daerah? Markihas (Mari kita bahas).
Menurut KBBI, deflasi adalah penambahan nilai mata uang, antara lain, dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya menurun; gejala perekonomian yang merupakan akibat keadaan tersebut, seperti penurunan produksi, langkanya lapangan kerja, rendahnya daya beli masyarakat.
Namun demikian, deflasi sering dianggap sebagai fenomena ekonomi yang berbahaya gaes, karena dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Penundaan Konsumsi: Ketika harga diperkirakan terus menurun, konsumen mungkin menunda pembelian barang dan jasa dengan harapan mendapatkan harga yang lebih rendah di masa depan. Hal ini dapat mengurangi permintaan agregat.
- Meningkatnya Beban Utang: Dalam kondisi deflasi, nilai riil dari utang meningkat karena nilai uang meningkat. Ini dapat membuat lebih sulit bagi individu dan perusahaan untuk membayar utang mereka, yang dapat meningkatkan risiko kebangkrutan.
- Pengurangan Investasi: Perusahaan mungkin enggan untuk berinvestasi dalam produksi baru atau ekspansi bisnis jika mereka memperkirakan penurunan harga dan keuntungan di masa depan.
- Pengangguran: Karena permintaan untuk barang dan jasa menurun, perusahaan mungkin harus mengurangi produksi dan memotong tenaga kerja, yang dapat meningkatkan tingkat pengangguran.
Jadi gaes, meskipun masih dalam kategori rendah, deflasi harus diwaspadai, karena merupakan salah satu indikator dari adanya masalah pada perekonomian daerah dan jadi tugas TPID untuk memonitor dan memberikan masukan ke daerah untuk menghindari deflasi demi menjaga perekonomian yang sehat.
...deflasi sering dianggap sebagai fenomena ekonomi yang berbahaya, karena dapat menyebabkan berbagai masalah....
![]() |
Irwan Susanto Kepala Seksi Bank KPPN Langsa E-mail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. |