Berita

Seputar Kanwil DJPb

PRESIDENSI G20 INDONESIA

G20 merupakan event kerjasama multilateral yang fokus pada isu keuangan dan non keuangan. Secara resmi, Indonesia menjadi Presidensi G20 mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, dengan tema utama "Recover Together, Recover Stronger".  Sepanjang Presidensi Indonesia, akan diadakan sekitar 150 pertemuan dan side events yang terbagi atas pertemuan pada tingkat kelompok kerja (working groups), tingkat Menteri, tingkat Sherpa dan Finance Deputies hingga KTT.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan agenda utama Presidensi G20 Indonesia sebagaimana arahan Presiden RI berfokus pada 3 bidang yaitu kesehatan yang inklusif, transformasi digital, dan transisi energi. Selain mewujudkan vaksinasi yang merata, Presidensi G20 Indonesia diharapkan sukses dalam mempercepat digitalisasi dan mengarahkan koordinasi kebijakan global terkait pembiayaan perubahan iklim.

“Kekuatan Indonesia ini akan menjadi ajang bagi Indonesia menunjukkan perannya dalam memimpin forum global untuk mengatasi berbagai tantangan dan isu di tingkat dunia. Indonesia bertekad untuk mengatasi tantangan global yang masih akan muncul dan mencari solusi terbaik, memastikan bahwa semua negara dapat pulih bersama serta mendorong reformasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif pasca pandemi. Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema Recover Together, Recover Stronger,” kata Menkeu dalam rilisnya, Kamis (09/12).

Kemenkeu dan Bank Indonesia akan mendorong pembahasan enam agenda prioritas dalam jalur keuangan, yaitu koordinasi exit strategy untuk mendukung pemulihan global, upaya penanganan dampak pandemi (scaring effects) dalam perekonomian guna mendukung pertumbuhan yang lebih kuat di masa depan, penguatan sistem pembayaran di era digital, pengembangan pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance), peningkatan sistem keuangan yang inklusif, serta agenda perpajakan internasional.

Presidensi G20 Indonesia juga akan melanjutkan beberapa legacy issues antara lain mengintegrasikan risiko pandemi dan iklim dalam pemantauan risiko global, penguatan Global Financial Safety Net (GFSN), meningkatkan Arus Modal, melanjutkan Inisiatif Kesenjangan Data (Data Gap Initiatives), meningkatkan Reformasi Regulasi Sektor Keuangan.

Isu lainnya yang juga akan dibahas yakni memperkuat pengelolaan dan transparansi utang, mempercepat agenda infrastruktur menuju pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, optimalisasi dukungan pembiayaan dari Bank Pembangunan Multilateral (MDBs), memperkuat kapasitas sistem kesehatan dalam pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi, serta melanjutkan dukungan untuk menarik investasi sektor swasta di negara-negara berpenghasilan rendah, seperti di kawasan Afrika.

Agenda prioritas dan legacy issue Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat menyeimbangkan agenda global dengan prioritas dan kepentingan domestik, serta menyelaraskan kepentingan berbagai pihak, baik negara maju maupun negara berkembang.

Sumber artikel : https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/presidensi-g20-menkeu-ajang-tunjukkan-peran-indonesia-atasi-tantangan-dan-isu-di-tingkat-dunia/

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Alamat

KPPN Lhokseumawe

Jalan Merdeka, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh

Search