SDM yang kompeten dan profesional mutlak diperlukan dalam pengelolaan keuangan negara, guna mewujudkan berbagai macam program pemerintah melalui Nawa Cita dan juga visi/misi setiap Kementerian/Lembaga.
Guna mewujudkan hal tersebut, harus ada standardisasi sumber daya manusia baik pada sisi Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perbendaharaan selaku Kuasa BUN/Chief Financial Officer maupun pada seluruh Kementerian/Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Chief Operational Officer. Berbagai kondisi permasalahan di bidang pengelolaan keuangan negara, harus diimbangi dengan perhatian yang serius kepada seluruh pengelola keuangan negara. Cepatnya dinamika regulasi, proses bisnis, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan negara menyebabkan tuntutan standardisasi kompetensi semakin tinggi. Tuntutan kompetensi yang semakin tinggi dalam bidang pengelolaan keuangan negara tersebut juga harus direpresentasikan dengan reward yang betul-betul mencerminkan kualitas dan risiko pekerjaan. Berbagai hal dimaksud disampaikan oleh Direktur Sistem Perendaharaan, Wiwing Handayaningsih dalam sambutannya mengawali Acara Uji Petik Jabatan Fungsional di Bidang Perbendaharaan yang dilaksanakaan di Aula KPPN Magelang pada tanggal 4 April 2018. "Jabatan Fungsional di bidang Perbendaharaan telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Semoga hari ini, setelah sekian lama berproses, dapat menjadi titik awal kesuksesan pengembangan profesi secara umum untuk seluruh pejabat pengelola perbendaharaan," lanjut Wiwing.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, Mirza Effendi menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan, Kementerian PAN dan RB serta Badan Kepegawaian Negara yang telah menunjuk KPPN Magelang sebagai salah satu lokasi tempat uji petik jabatan fungsional perbendaharaan. Penunjukan ini dikarenakan KPPN Magelang dianggap bisa merepresentasikan kebutuhan responden dari sisi manapun, baik dari sisi lokasi, karakteristik dan kompleksitas satker mitra kerja KPPN Magelang.
Uji petik diikuti oleh 30 peserta terdiri 6 Pejabat Pembuat Komitmen, 6 orang Pejabat Penandatangan SPM, 3 orang Bendahara, 3 Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai, 3 orang petugas SAI, 3 orang Anilis Laporan Keuangan, serta 6 orang Treasury Management Representative. Peserta dari berbagai karekteristik satuan kerja ini mewakili masing-masing jenjang jabatan fungsional, yaitu Jabatan Fungsional Pranata Pengelolaan APBN dana Jabatan Fungsional Analisis Pengelolaan Keuangan APBN.
Hadirnya para narasumber dari Kementerian PAN RB dan BKN menjadikan acara uji petik ini lebih bermakna. Aba Subagja Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur Kemenenterian PAN RB mengungkapkan bahwa jabatan fungsional merupakan alternatif jabatan yang memberikan kepastian jenjang karier bagi Aparatur Sipil Negara, hal ini selaras dengan diberlakukannya Undang-undang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Pemerintah tentang Manajemen PNS. Tingkat pendidikan yang tidak menjadi hambatan bagi kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional serta usia yang lebih lama dalam jabatan fungsional menjadikan daya tarik tersendiri untuk PNS memilih berkarir dalam jabatan fungsional. Kepada para peserta uji petik Aba memberikan pesan agar dalam pengisian form uji petik dilakukan seobyektif mungkin sesuai kondisi satuan kerja masing-masing agar dihasilkan data yang akurat.
Narasumber kedua Herman, selaku Direktur Jabatan ASN Badan Kepegawaian Negara menyampaikan harapannya agar jabatan fungsional tidak lagi dipandang sebelah mata oleh pegawai negeri, karena jabatan fungsional juga merupakan ‘good career”. Di kemudian hari Herman berharap agar pembentukan Jabatan Fungsional Bidang Perbendaharaan diimbangi dengan berbagai pembinaan berkelanjutan sehingga Jabatan Fungsional ini akan selalu mendukung pengelolaan APBN yang lebih baik.
Diskusi panel yang dimoderatori oleh Kepala Bagian Jabatan Fungsional Biro Organta Kementerian Keuangan, Priyatno berjalan dengan menarik dan interaktif. Para peserta uji petik juga terlihat antusias dalam menyimak materi dan juga bertanya kepada narasumber ketika kesempatan tersebut dibuka.
Uji petik jabatan fungsional Pengelola Perbendaharaan dimulai tepat pukul 11.00 setelah selesai Diskusi Panel mengenai Jabatan Fungsional.