Kobaran api menjulang tinggi hampir 2 meter di halaman KPPN Makale, dengan sigapnya petugas pemadam kebakaran (damkar) dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kab. Toraja Utara memadamkan api dengan beberapa cara. Pertama dengan cara tradisional yaitu karung goni yang dibasahi air, dengan perlahan mendekat ketitik api petugas damkar menutup sumber kobaran api dengan kain goni basah. Penggunaan alat lain yakni dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berupa tabung warna merah yang berisi serbuk kimia (dry chemical powder) seberat 6 kg juga dilakukan. Jenis-jenis bahan APAR ini ada beberapa macam seperti Karbon dioksida (carbon dioxide/CO20), busa (foam), cairan (water) dan serbuk kimia tadi. Tak lupa 2 unit mobil pemadam kebakaran juga disiapkan.
Itulah simulasi pelatihan penanganan bahaya kebakaran yang dilakukan oleh KPPN Makale dengan bekerjasama Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Toraja Utara. Satu tim tersebut memang sengaja diundang oleh KPPN Makale untuk melakukan simulasi pemadam kebakaran bagi para pegawai KPPN Makale. Dengan melakukan kegiatan ini diharapkan pegawai KPPN Makale secara keseluruhan mampu mengambil tindakan terhadap deteksi dini bahaya kebakaran dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kebakaran. Dalam simulasi ini pihak damkar juga menyiapkan baju anti api dan topi standar yang digunakan dalam proses penanganan kebakaran.
Satu tim diterjunkan, dikomandoi langsung oleh Kepala Bagian Pemadam Kebakaran Hendrik beserta beberapa kepala seksi dan instrukturnya, mereka melakukan pemaparan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kebakaran, mengenali situasi tempat kebakaran, cara menyelamatkan diri/melakukan evakuasi, mencari jalur penyelamatan, mencari/mengenali alat bantu pemadam yang mungkin tersedia. Pemaparan secara detail bagaimana menggunakan alat pemadam kebakaran yang dimiliki oleh KPPN Makale yakni APAR jenis serbuk kimia, mengenali apakah tabung masih berfungsi dengan baik, mengetahui apakah isi serbuk masih dalam kondisi baik, dan cara penyimpanan dalam ruang yang aman dan mudah dijangkau.
Hampir seluruh pegawai KPPN Makale dan petugas pengamanan (satpam) KPPN Makale ikut mencoba cara memadamkan api secara tradisional menggunakan karung goni maupun dengan APAR.