KPPN Manna. Rabu Tanggal 23 Maret 2022 KPPN Manna menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FDG) Pejabat Administrator Kementerian Keuangan Triwulan I Tahun 2022. di Ruang Rapat KPPN Manna pukul 16.00 WIB dan dihadiri seluruh pejabat administrator dan pelaksana KPPN Manna. Kepala KPPN Manna, Lia Amalia, menjadi narasumber dalam kegiatan FGD tersebut dengan mengambil tema Penguatan Integritas dan Keamanan Informasi.
Dalam tema penguatan integritas, Kepala KPPN Manna memaparkan bahwa Pejabat Adminsitrator sebagai Lini Pertama dalam upaya penguatan integritas, diantaranya adalah:
- Sebagai Gaarda terdepan penguatan integritas
- Memimpin seluruh kegiatan pelayanan publik serta adinistrasi pemerintahan dan pembangunan
- Lini terpenting dalam menerapkan KKI da KK SPI
- memberikan keteladanan, pengawasan dan pembinaan terkait kode etik dan kode perilaku
Penerapan Integritas dala Kerangka mode tiga lini, di antaranya Lini pertama yaitu Manajemen Operasional, Lini Kedua Unit Kepatuhan Internal dan Lini Ketiga Itjen dan SPI BLU.
Poin Kunci dalam penerapan penguatan integritas adalah
- Capaian penguatan integrutas sudah bagus namun masih memiliki banyka tantangan
- Perlu sinergi dan kolaborasi dalam membangun integritras
- Pejabat administrator dan fungsional madya harus berperan aktif mengeksekusi pembangunan integritas
Dalam tema kesadaran keamanan informasi, Kepala KPPN Manna menjelaskan bahwa semakin meningkatnya serangan siber di Kementerian keuangan pada Tahun 2021, serangan mallware terjadi sebanyak 2.117.512 kali, sedangkan serangan intrusi sebanyak 1.741.290 kali. Untuk meningkatykan kesadaran keamanan informasi tersebut, Kementerian Keuangan membuat empat pilar Pengelolaan Keamanan Informasi Kementerian Keuangan, diantaranya
- People, Sumber daya manusi yang memiliki kemampuan pengelolaan keamanan informasi yang handal dengan teknologi terupdate, memiliki integritas tinggi serta aware terhadap pengelolaan keamanan informasi secara keseluruhan
- Process, Penerapatan Tata Kelola TIK berdasarkan best practice, yaitu pengelolaan sistem manajemen keamanan informasi (ISO 27001), pengelolaan layanan TIK (ISO 20000) dan memberikann jaminan mutu terhadap layanan TIK (ISO 9001)
- Technologi, penggunaan tekhnologi TIK baik aplikasi, data jaringan dan keamanan informasi yang terkini dengan konsep terintegritas untuk menjaga interopabilitas seluruh layanan TIK yang handal dan aman
- komitmen, komitmen pimpinan dalam bentuk penyediaan anggaran TIK yang memadai, penerbitan peraturan/kebijakan TIK, p[embentukan organisasi yang dinamis dan squd tim berdasarkan kebutuhan TIK, khususnya Tata Kelola SMKI di kemenkeu