Meulaboh 19 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Meulaboh yang terdiri dari KPPN Meulaboh, KPP Pratama Meulaboh, dan KPPBC Meulaboh, menggelar acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat komitmen dalam pencegahan korupsi. Acara berlangsung di ruangan Mini TLC KPPN Meulaboh. Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala KPPN, Kepala KPP, Kepala KPPBC, serta seluruh pejabat dan pegawai Kemenkeu Satu Meulaboh ini, juga menjadi wadah untuk berbagi langkah-langkah konkret dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala KPPN Meulaboh, Bapak Linggo Supranggono. Dalam paparan pembukaannya, Bapak Linggo menekankan pentingnya integritas dalam setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini merupakan komitmen KPPN Meulaboh sebagai salah satu instansi berpredikat ZI-WBK menuju WBBM untuk menyebarkan virus integritas. "Sebagai bagian dari institusi yang dipercaya oleh masyarakat, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan bebas dari praktik korupsi," ujarnya.
Bapak Linggo kemudian menjelaskan beberapa strategi yang diterapkan di KPPN Meulaboh dalam rangka mitigasi atau pencegahan korupsi, di antaranya adalah rutin menyampaikan komitmen bebas korupsi kepada stakeholder, melaporkan setiap pemberian dari pihak manapun kepada Unit Kepatuhan Internal (UKI), serta menjaga kualitas layanan dan integritas pegawai. "Selain itu, pengawasan yang ketat juga dilakukan melalui CCTV, dan kita memastikan bahwa konsultasi dan pelayanan hanya dilakukan di kantor atau filial yang ditunjuk, kecuali dalam hal monev atau penugasan kepala kantor," tambahnya.
Sesi berikutnya, Kepala KPP Pratama Meulaboh, Bapak Anang Anggarjito, turut memberikan paparan tentang langkah-langkah pencegahan korupsi yang telah diterapkan di KPP Pratama Meulaboh. Bapak Anang menekankan bahwa pencegahan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan merupakan tanggung jawab bersama. "Upaya pencegahan korupsi bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi menjadi tanggung jawab kita semua. Dengan menerapkan sistem yang baik dan transparansi dalam setiap proses, kita dapat meminimalisir potensi terjadinya tindakan korupsi." jelasnya.
Sebagai penutup, Kepala KPPBC Meulaboh, Bapak Tri Wahyudi, menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam pengawasan dan pencegahan korupsi. Bapak Tri juga memperkenalkan inovasi terbaru di lingkungan KPPBC Meulaboh, yaitu Meulaboh Supervision Body cam 2.0 (MSBC 2.0), sebuah kamera body cam yang digunakan oleh pegawai Bea Cukai untuk memantau dan merekam setiap aktivitas tugas di lapangan, guna memastikan akuntabilitas dan integritas. "Kami di KPPBC terus memperkuat sistem pengawasan untuk menjaga integritas dalam setiap transaksi yang dilakukan, kami di KPPBC juga terus memperkuat sistem pengawasan dan monitoring untuk menjaga integritas dalam setiap transaksi yang dilakukan " ujarnya.
Melalui HAKORDIA kali ini, diharapkan dapat terwujud komitmen bersama untuk mencegah korupsi di lingkungan Kemenkeu Satu Meulaboh, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih transparan, akuntabel, dan berintegritas, demi terciptanya pelayanan publik yang bersih dan bebas dari korupsi.
#TREFA #InTress #BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
