Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025. Program ini merupakan salah satu dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menekan angka stunting serta mempersiapkan generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju visi Indonesia Emas 2045. Program MBG menyasar peserta didik mulai dari PAUD hingga SMA/sederajat, anak usia di bawah lima tahun, serta ibu hamil dan menyusui. Dalam pelaksanaannya, program ini juga turut memberdayakan UMKM lokal dengan memanfaatkan sumber pangan dari wilayah masing-masing.
Sebagai bentuk dukungan sekaligus mendalami proses bisnis MBG, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Meulaboh didampingi Kepala Seksi Bank melakukan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gampong Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, 9 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan MBG sekaligus membahas berbagai isu, kendala dan saran dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program. Gladys, Kepala SPPG Gampong Kuta Padang menyambut langsung kedatangan rombongan KPPN Meulaboh dan menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh KPPN Meulaboh terhadap salah satu program unggulan Presiden Prabowo ini.
Gladys menyampaikan bahwa SPPG Gampong Kuta Padang saat ini melayani 3.370 penerima manfaat yang tersebar di 10 sekolah. Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas, penetapan lokasi target penerima manfaat ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yaitu jarak sekolah maksimal 6 kilometer dengan waktu tempuh tidak lebih dari 30 menit dari lokasi SPPG ke sekolah penerima. Gladys menjelaskan struktur organisasi SPPG yang dipimpinnya terdiri dari satu orang kepala, satu orang ahli gizi, satu orang akuntan, dan 45 relawan lokal. Sementara untuk pendanaan, awalnya dilakukan melalui mekanisme dana talangan dari yayasan mitra kerja BGN, namun dengan pertimbangan efektifitas operasional mulai awal bulan Mei beralih ke mekanisme uang muka yang ditransfer melalui rekening virtual account SPPG yang dikelola oleh BGN.
Pelaksana Program MBG di Kabupaten Aceh Barat saat ini ada dua SPPG, yakni Gampong Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan dan Gampong Langung, Kecamatan Meureubo. SPPG Gampong Kuta Padang telah beroperasi sejak awal Januari 2025, sementara SPPG Gampong Langung mulai beroperasi akhir April 2025 dan melayani 3.431 penerima manfaat.
Meski implementasi program berjalan cukup baik, namun terdapat beberapa isu dan tantangan yang menjadi perhatian untuk perbaikan ke depan diantaranya adalah masih minimnya regulasi dan petunjuk teknis yang terperinci sebagai panduan operasional pelaksanaan program di lapangan. Untuk itu diperlukan regulasi tata kelola dan petunjuk teknis yang komprehensif oleh BGN, peningkatan koordinasi lintas sektor, dan integrasi program MBG dengan program penurunan stunting serta program kesehatan lainnya. Pemerintah juga didorong untuk membuka forum konsultasi publik dan menyediakan kanal pengaduan masyarakat sebagai wadah penyaluran aspirasi dan keluhan terkait pelaksanaan program.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025 dan target penerima manfaat mencapai hampir 18 juta orang hingga akhir tahun 2025, Program MBG diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan gizi, kesehatan, dan produktivitas masyarakat. Lebih dari sekadar program bantuan makanan, MBG menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, melalui pembangunan generasi unggul yang sehat dan siap bersaing di tingkat global.
#TREFA #InTress #BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)
