UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia memiliki peranan penting dan krusial dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Namun, besarnya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada. Beberapa tantangan tersebut diantaranya adalah kesulitan permodalan, kesulitan dalam perizinan, kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, kesulitan untuk memasarkan produk, pengelolaan keuangan yang tidak efisien, kurangnya inovasi, dan masih banyak lainnya.
Sebagaimana arahan Menteri Keuangan yang meminta agar seluruh unit dalam Kementerian Keuangan termasuk Ditjen Perbendaharaan dapat berperan secara aktif dalam pemberdayaan UMKM, untuk itu dengan semangat Kemenkeu Satu untuk UMKM, KPPN Nunukan berkolaborasi dengan KPPBC Nunukan dan KP2KP Nunukan untuk melaksanakan rangkaian kegiatan yang mendukung pemberdayaan UMKM di wilayah Kabupaten Nunukan.Dalam rangka menjangkau UMKM lebih banyak lagi dan mendorong UMKM Kabupaten Nunukan berbasis ekspor, Kemenkeu Satu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Rumah BUMN PT PLN Kabupaten Nunukan, menyelenggarakan Coffee Morning “Ngobrol Pagi Kemenkeu Satu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan bersama UKM Kabupaten Nunukan Binaan Rumah BUMN PT PLN”.
Coffee Morning “Ngobrol Pagi Kemenkeu Satu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan bersama UKM Kabupaten Nunukan Binaan Rumah BUMN PT PLN” dilaksanakan pada hari Selasa, 15 November 2022 bertempat di Aula KPPBC Nunukan dan dihadiri oleh UMKM binaan Rumah BUMN PT PLN sejumlah 25 pelaku usaha. Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala KPPN Nunukan yang menyampaikan peran serta Kemenkeu Satu dalam pemberdayaan UMKM. Saat ini program-program pemberdayaan UMKM pada masing-masing unit telah diintegrasikan dalam satu wadah Kemenkeu Satu, sehingga diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha, khususnya di wilayah Kabupaten Nunukan. Dalam kesempatan ini Kemenkeu Satu melanjutkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan dan mulai menggandeng Rumah BUMN PT PLN dalam melaksanakan kegiatan bersama UMKM. Kegiatan ini dikemas dalam konsep ngobrol sehingga berjalan secara santai dengan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang dan sharing session dari pelaku usaha yang telah berhasil melakukan ekspor. Kepala KPPN Nunukan berpesan agar pelaku usaha dapat tekun dan menikmati semua proses untuk bisa mencapai keberhasilan ekspor.
Secara keseluruhan kegiatan telah berjalan dengan baik dan lancar. Materi yang disampaikan yaitu kebijakan dan pengaturan ekspor, proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), kepabeanan dan layanan klinik ekspor, layanan kredit program pemerintah bagi UMKM, serta ketentuan perpajakan bagi UMKM. Selain itu dilakukan sharing session dari Bapak Jaesyu, pemilik UD Jaya Lestari, yang telah berhasil melakukan ekspor sejak tahun 2020 dan telah memiliki kapal sendiri dalam aktivitas ekspornya. Sebagian UMKM akan menindaklanjuti hasil ngobrol pagi ini dengan berkoordinasi bersama instansi terkait sesuai dengan kebutuhan usaha masing-masing. Berdasarkan profiling yang dilakukan, seluruh UMKM peserta kegiatan seluruhnya telah memiliki NIB. Dari sisi pembiayaan, terdapat kendala diantaranya adalah tercapainya limit pembiayaan, adanya penalti untuk pelunasan dipercepat, usaha yang akan diajukan masih belum tercantum dalam dokumen NIB, serta kurang pahamnya pelaku usaha terkait ketentuan pengajuan KUR. Atas hal tersebut, telah disampaikan alternatif solusi untuk dapat diimplementasikan.