Dinamika ekonomi dan revolusi industri 4.0 yang dihadapi Indonesia saat ini membuat banyak organisasi bertransformasi, demikian juga DJPb yang merespons tantangan dengan meningkatkan kualitas output untuk mencapai ekspektasi pemangku kepentingan. Konsep New DJPb in town dengan jargon HanDaL (Harmonis, Amanah, Digital, Akuntabel, dan Loyal) diharapkan mampu mendorong setiap insan perbendaharaan lebih modern memperkuat fungsi treasury. Hal tersebut disampaikan Dirjen Perbendaharaan Hadiyanto pada sambutan acara Seminar dan FGD perumusan visi misi dan blueprint DJPb di Jakarta, Rabu (15/12).
“Bagaimana kita (DJPb) memiliki kemampuan, membangun future practice, untuk merespons kondisi terkini agar fungsi treasury lebih baik lagi, mampu bekerja sesuai tantangan dan kebutuhan yang berdampak konkret kepada pengelolaan keuangan negara," ungkap Hadiyanto.
Dalam kegiatan ini, Dirjen Perbendaharaan didampingi Sekretaris DJPb Didyk Choiroel, jajaran Direktur dan pejabat administrator kantor pusat DJPb, serta Mahendra K. Datu dari Rumah Perubahan. Sebagai penutup, Hadiyanto menyampaikan harapan agar insan perbendaharaan di seluruh Indonesia memiliki rasa ownership terhadap visi dan misi DJPb sehingga setiap tugas dapat dilaksanakan secara optimal dan memberikan manfaat nyata hadirnya DJPb bagi pembangunan ekonomi daerah. [DK/TAP]