Pangkalan Bun, 23 November 2022
Sehubungan dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2021 terkait dengan permasalahan kas pada bendahara, BPK merekomendasikan kepada Menteri Keuangan agar memperbaiki mekanisme pengelolaan kas di Kementerian Negara/Lembaga untuk memitigasi risiko penyimpangan dalam pengelolaan kas yang dapat menimbulkan kerugian negara.
Salah satu rencana aksi terhadap temuan tersebut ialah melakukan upaya peningkatan budaya cashless melalui identifikasi dan sosialisasi untuk mendorong penggunaan Cash Management System (CMS) dan implementasi transaksi non tunai.
Berdasarkan Monitoring Penggunaan Transaksi Non Tunai pada Rekening Virtual Pengeluaran Satuan Kerja lingkup Kementerian/Lembaga Triwulan IV 2022, penggunaan CMS pada rekening virtual pengeluaran hingga 21 November 2022 di lingkup KPPN Pangkalan Bun, dari 68 rekening virtual yang telah dibuka, baru 46 (68%) yang tercatat telah menggunakan CMS. Sementara itu, 22 (32%) rekening virtual belum menggunakan fitur CMS sama sekali.
KPPN Pangkalan Bun menyelenggarakan kegiatan Asistensi Digitalisasi Pembayaran bersama perwakilan Bank BRI Cabang Pangkalan Bun pada Rabu, 23 November 2022 di Aula KPPN Pangkalan Bun. Kegiatan tersebut dihadiri oleh tujuh bendahara pengeluaran dari satker Lanud Iskandar, Loka POM di Kotawaringin Barat, Pengadilan Negeri Pangkalan Bun, MTSn 2 Kotawaringin Barat, BNN Kotawaringin Barat, Lapas Kelas III Sukamara, dan Kejaksaan Negeri Sukamara.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Seksi Bank KPPN Pangkalan Bun, Agung Cahyono. Bapak Agung menekankan kembali bahwa transaksi non tunai melalui penggunaan CMS akan sangat membantu satker dalam pengelolaan keuangannya karena lebih aman dan dipermudah dengan dapat melakukan transaksi dimana saja.
Kegiatan dilanjutkan oleh perwakilan Bank BRI Cabang Pangkalan Bun, selaku narasumber dengan melakukan simulasi dari setting user CMS, pengenalan menu pada CMS, dan pembuatan transaksi keuangan. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang membahas terkait kendala yang dialami oleh setiap satker dan tindaklanjut yang bisa dilakukan oleh satker dan pihak Bank.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan budaya cashless melalui penggunaan CMS serta implementasi transaksi non tunai untuk memitigasi risiko penyimpangan dalam pengelolaan kas yang dapat menimbulkan kerugian negara.
Kontributor Berita:
Marsa Renaning Dyah
Editor:
Winda Mayesty
