Gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak dapat diprediksi kedatangannya. Untuk itu, KPPN Pati menggelar kegiatan simulasi gempa pada hari Rabu, 29 November 2023.

Dalam kesempatan ini, KPPN Pati mengundang narasumber dari BPBD Kabupaten Pati yaitu Bapak Sukarno, Skep, M. Kes. selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Bapak Sukarno menjelaskan, bahwa terdapat lima pilar ketangguhan bencana yaitu memahami ancaman dan risiko bencana di sekitarnya, mengenali rumah aman bencana, membuat rencana siaga bencana, memahami peringatan dini bencana, dan melakukan evakuasi mandiri.

Sistem peringatan dini (early warning system) penting untuk diimplementasikan karena dapat memberitahukan secara cepat potensi/ancaman terjadinya bencana, merespon secara cepat dan tepat potensi bencana, membantu evakuasi penyelamatan lebih cepat, serta mencegah dan mengurangi dampak bencana. KPPN Pati telah menerapkan early warning system ini berupa pemasangan sirine, alat pemadam, pengeras suara, dan rambu petunjuk arah yang dipasang di setiap sudut strategis di kantor. Kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana dengan melibatkan BPBD Kab. Pati juga menjadi rangkaian dari early warning system tersebut.

Seluruh pegawai dan PPNPN KPPN Pati melaksanakan runtutan simulasi gempa dimulai dari proses pengangkatan korban luka dengan menggunakan tandu untuk dievakuasi ke tempat yang aman. Simulasi ini dilakukan oleh empat personil tim evakuasi dan satu orang sebagai korban. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan simulasi pada saat terjadinya gempa, sirine bencana berbunyi dan seluruh personil melakukan evakuasi diri ke tempat yang lebih aman dengan memanfaatkan kursi/benda lain untuk melindungi kepala dan leher.

Kepala KPPN Pati berharap kegiatan simulasi gempa ini dapat membekali diri pegawai dalam melatih kesiapsiagaan tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi. (ep)