Pada tahun 2024, KPPN Pati mengelola Rp 3,57 Triliun Dana Transfer Ke Daerah (TKD) untuk Pemda Kab. Pati dan Kab. Rembang. TKD merupakan bagian dari dana APBN yang diarahkan untuk peningkatan infrastruktur, pembangunan desa, Pendidikan, Kesehatan, penyediaan konektivitas nasional, dan kegiatan ekonomis strategis lainnya yang menjadi prioritas nasional.
Untuk lingkup KPPN Pati, penyaluran TKD tahun 2023 telah berkontribusi antara lain terhadap 1.450 sekolah BOS, 1.904 PAUD, 48 sekolah kesetaraan, 46 puskesmas, 688 desa, pembangunan jalan, irigasi, fasilitas pertanian, sanitasi, dan penyediaan fasilitas air minum bagi masyarakat di Kab. Pati dan Kab. Rembang.
Memperhatikan manfaat dan kontribusi yang sangat signifikan dari penyaluran TKD tersebut, KPPN Pati secara intensif terus melakukan koordinasi dan evaluasi bersama Pemda, seperti kegiatan Evaluasi Penyaluran TKD periode Februari 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2024 di aula lantai 2 KPPN Pati, dengan dihadiri peserta dari Pemda Kab. Pati, Kab. Rembang, KPPN Pati, dan KPP Pratama Pati.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan Berita Acara penyelesaian Rekonsiliasi Pajak Pusat yang disetor oleh Pemda Pati dan Rembang untuk periode Semester II Tahun 2023. Penyelesaian Rekonsiliasi Pajak Semester II tahun 2023 ini lebih cepat apabila dibandingkan dengan tahun lalu, dengan nilai sebesar Rp77.04 Milyar dan 20.061 surat setoran pajak.
Kepala KPPN Pati, Bapak Aris Saputro dalam sambutannya menyampaikan bahwa BAR Rekonsiliasi Pajak Semesteran ini sangat penting, karena menjadi salah satu dokumen perhitungan DBH (Dana Bagi Hasil) Pajak yang akan disalurkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.
Sedangkan Bapak Paulus Sutijto, Kepala KPP Pratama Pati menyampaikan bahwa kegiatan rekonsiliasi pajak pusat yang disetor Pemda Pati dan Rembang agar ditingkatkan kualitasnya karena sangat berkontribusi dalam pencapaian target penerimaan pajak di KPP Pratama Pati.
Selanjutnya Kepala Seksi Bank KPPN Pati Bapak Achmad Hassan dalam Evaluasinya menyampaikan bahwa kinerja pengelolaan APBN, khususnya penyaluran dana TKD mengalami peningkatan, terbukti dengan nilai penyaluran TKD di awal tahun ini yang telah mencapai sebesar Rp494 Milyar atau 13.83% dari pagu. Meskipun dalam diskusi dengan pemda, terdapat informasi adanya kendala penyaluran DAK Fisik karena masih menunggu penyelesaian administarsi tahun 2023 dan juknis dari kementerian teknis.
Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kinerja para pengampu penyetoran pajak di daerah dan penyalur dana TKD, sehingga bisa meningkatkan penerimaan negara dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di wilayah Kaupaten Pati dan Rembang. (AH)
