Pontianak

Berita

Seputar KPPN Pontianak

MAS-MAS/BAPAK-BAPAK DISINI SEPERTI MALAIKAT

“Permisi. Apakah Ibu-ibu memerlukan jas hujan atau payung?
Sapaan kami mengejutkan mereka. Sesaat mereka melihat ke arah datangnya suara kami. Mula-mula mereka ragu akan tawaran kami, sampai akhirnya salah satu dari mereka menjawab.
“Wah boleh boleh, kalau tidak keberatan.  Terima kasih sebelumnya, Mas.”

KISAH NYATA YANG INSPIRATIF

Sesaat keluar dari kantor BPJS hujan menyambut kami. Mobil yang kami tumpangi melaju membelah hujan. Sopirpun mengemudikan pelan-pelan karena kondisi jalan yang cukup ramai. Sampai di kantor hujan masih terus turun, sehingga udarapun menjadi sejuk dan segar. Kami segera berkemas turun. Ketika baru saja menjejakkan kaki di tempat parkir, kami melihat pemandangan, serombongan ibu-ibu kehujanan di jalan depan kantor. Mereka nampak rapi dan berdandan. Sepertinya hendak menghadiri suatu acara. Secara spontan salah satu dari kami mendatangi mereka, menawarkan jas hujan dan payung.

                “Permisi. Apakah Ibu-ibu memerlukan jas hujan atau payung?
              Sapaan kami mengejutkan mereka. Sesaat mereka melihat ke arah datangnya suara kami. Mula-mula mereka ragu akan tawaran kami, sampai akhirnya salah satu dari mereka menjawab.
                “Wah boleh boleh, kalau tidak keberatan.  Terima kasih sebelumnya, Mas.”
                Teman-teman si ibu itu tampak menyetujui apa yang disampaikannya. Mereka tampak tersenyum dan saling memandang.
Kemudian kami mengecek persediaan jas hujan di kendaraan, serta payung di kantor. Namun sayangnya jas hujan yang tersedia adalah yang model celana bukan kelelawar. Tentu saja itu tidak memungkinkan bila dipakai secara bersama-sama.
“Waduh Ibu. Kami mohon maaf. Ternyata jas hujan yang tersedia yang model celana. Daripada kehujanan, mungkin lebih baik Ibu-ibu berteduh dulu di sini.”
“Iya Mas. Nggak papa. Kami malah berterima kasih, sudah diperbolehkan berteduh di sini.”
Ibu-ibu itu akhirnya menunggu hujan reda di tempat parkir mobil. Lalu kami meminta salah seorang pegawai kantor untuk menanyai tujuan mereka.
“Maaf Bu, kalau boleh tahu, Ibu-ibu mau kemana hujan-hujan begini?
                “Kami mau datang ke hajatan di Masjid Mujahidin. Belum sampai keburu hujan, Mas.”
                “ O...gitu ya bu”
                Karena waktu sudah sore dan takutnya acara hajatan segera selesai  serta kebetulan tempat hajatan yamg dekat, akhirnya pegawai tersebut memberanikan diri untuk menawarkan bantuan.
                “Sekiranya Ibu-Ibu tidak keberatan bagaimana kalau kami  antar ke tempat hajatan ?”
                Antara terkejut dan tak percaya mendengar pertanyaan kami, mereka spontan menjawab.
                “Laaaaaah yang bener Mas. Kan sedang kerja, kok malah nganter kami? Nggak usah, Mas. Kok kami jadi malah merepotkan.”
                “Nggak apa-apa Bu. Kami sudah diijinkan sama Bapak Pimpinan kok, untuk mengantar Ibu-ibu.”
                “Alhamdulillah ya Allah. Masnya baik banget. Terima kasih ya Mas. Kami udah  merepotkan Mas-mas di sini.”
                Akhirnya kami mengantar rombongan ibu-ibu itu ke hajatan menggunakan kendaraan operasional kantor. Mereka tampak senang dan tak henti-hentinya mengucap syukur. Mereka berada di tempat hajatan tidak lama. Mungkin antara sungkan dan pekewuh karena kami menunggu.
                “Kok cepat Bu?
                “Nggak papa Mas yang penting tujuan kami sudah tercapai bertemu dan bersalaman dengan pengantin. Lagian juga kasihan kalo Masnya kelamaan nunggunya. Oh ya Mas, saya dan teman-teman menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga. Kami tidak menyangka akan mendapat bantuan yang sedemikian rupa. Mas-mas dan Bapak-bapak  di kantor ini seperti malaikat bagi kami.”
                “Hehehe. Saya jadi malu. Kendaraan ini juga bukan punya saya kok, ini fasilitas kantor.” ( dalam hatiku berbisik tak menyangka Ibu-ibu mengatakan seperti itu....amazing)
                “Tetap saja rasa terima kasih ini tak menghalangi kami Mas.”
“Hehehe. Sama-sama Ibu. Kami senang bisa membantu ibu-ibu semua.”
Bahagia rasanya menyaksikan orang lain tersenyum atas apa yang telah kita lakukan. Harapan kami dengan tindakan spontan membantu tersebut, masyarakat akan  mengenal Kanwil Ditjen Perbendaharan/KPPN melalui kebaikan-kebaikan meskipun dengan cara yang sederhana. Sehingga kampanye gerakan kenal lebih dekat Kanwil Ditjen Perbendaharan Provinsi Kalimantan Barat/KPPN Pontianak bisa terwujud.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search