Press release dibuka oleh Puji Hartoyo, Kepala KPPN Rantau Prapat. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan tujuan utama rapat yaitu untuk memberikan pemahaman terkait hasil realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dikelola oleh KPPN Rantau Prapat hingga April 2025 serta penekanan pada transparansi publik dan pentingnya keterbukaan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara.
Realisasi Pendapatan APBN s.d April 2025, total pendapatan: Rp11,46 Miliar (113,7% dari target yang ditetapkan sebesar Rp10,08 Miliar), menunjukkan kinerja positif dalam pengelolaan penerimaan. Kontribusi Terbesar yaitu:
- Polres Labuhanbatu: Rp1,88 Miliar (paling tinggi kontribusinya).
- Kantor Pertanahan Labuhanbatu: Rp1,62 Miliar.
- Kemenag Labuhanbatu: Rp420,6 Juta.
- Kemenag Labuhanbatu Utara: Rp292,2 Juta.
- Kontribusi pendapatan ini menunjukkan bahwa berbagai instansi pemerintah daerah dan Kemenag memberikan kontribusi signifikan dalam penerimaan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
Realisasi Belanja Negara s.d April 2025
- Total Pagu Belanja: Rp3,39 Triliun.
- Total Realisasi Belanja: Rp948,8 Miliar (27,9% dari total pagu yang ditetapkan).
- Kategori Belanja:
o Belanja Pegawai: Rp99,65 Miliar (33,2% dari pagu Rp300,21 Miliar).
o Belanja Barang: Rp34,48 Miliar (27,4% dari pagu Rp126,01 Miliar).
o Belanja Modal: Rp2,35 Miliar (6,7% dari pagu Rp34,83 Miliar). - Tingkat Penyerapan Anggaran:
Belanja pegawai dan barang menunjukkan pencapaian yang cukup baik, namun belanja modal masih perlu percepatan agar target tahunan dapat tercapai.
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat
- Belanja Pegawai Persentase pencapaian 33,2% dari pagu Rp300,21 Miliar.
- Belanja Barang Pencapaian 27,4% dari pagu Rp126,01 Miliar.
- Belanja Modal Pencapaian 6,7% dari pagu Rp34,83 MiliarPenyerapan tertinggi MTsN 3 Labuhanbatu (60,4%), MAN Labuhan Batu Selatan (54,5%), dan KPU Kabupaten Labuhan Batu Utara (50,9%).
Realisasi Belanja Transfer ke Daerah:
Transfer DAU: Rp650,06 Miliar (34,4% dari pagu Rp1,89 Triliun).
DAK Non-Fisik: Rp138,91 Miliar (28,1% dari pagu Rp495,20 Miliar).
- Dana Desa: Belum ada realisasi hingga April 2025.
- DAK Fisik: Belum ada realisasi hingga April 2025.
- Pemerintah Daerah dengan Penyerapan Terbaik:
o Kabupaten Labuhanbatu: 30,6%.
o Kabupaten Labuhanbatu Utara: 26,7%.
o Kabupaten Labuhanbatu Selatan: 25,1%. - Tantangan: Optimalkan penyerapan dana transfer terutama pada DAK Fisik dan Dana Desa yang masih rendah
Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
- Skor Penyerapan Anggaran: 89,95 (Kategori Baik).
- Skor Pengelolaan UP dan TUP: 99,15 (Kategori Sangat Baik).
- Skor Capaian Output: 93,15 (Kategori Sangat Baik).
- Analisis: Kinerja secara keseluruhan sangat baik, namun beberapa indikator, terutama penyerapan anggaran, memerlukan perbaikan untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
Isu, Tantangan dan Inovasi di Tahun 2025:
- Transformasi Digital: Implementasi transaksi non-tunai dan digitalisasi untuk efisiensi dan transparansi layanan keuangan.
- Integritas Layanan: Penguatan integritas layanan untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
- Inovasi Berkelanjutan: Pengembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dan penyederhanaan proses birokrasi.
- Kolaborasi Stakeholder: Penguatan sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBN.
Diharapkan setelah kegiatan ini, seluruh satuan kerja KPPN Rantau Prapat memiliki Kinerja APBN on-track: Pendapatan sudah melampaui target dan belanja telah mencapai 27,9% dari pagu tahunan, Akselerasi Penyerapan Anggaran Diperlukan: Terutama untuk komponen Belanja Modal dan Dana Desa, Komitmen Peningkatan: KPPN Rantau Prapat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara serta sebagai peningkatan sinergi antar satker dan pemerintah daerah untuk mencapai target penyerapan anggaran yang lebih optimal.