Jalan SM.Raja No.69 A Sidikalang
Nomor Pengaduan WA/SMS : 081265199550

Profil

Kondisi Geografis

Kondisi Geografis

 

Sidikalang adalah sebuah kecamatan sekaligus Ibu Kota dari Kabupaten Dairi, Sumatra UtaraIndonesia. Dengan luas wilayah 70,67 km². Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020, Kecamatan Sidikalang memiliki penduduk sebanyak 54.528 jiwa dengan kepadatan 771,59 jiwa/km². Kecamatan Sidikalang berbatasan langsung dengan kabupaten/provinsi lain, yaitu:

  • Sebelah Utara : Kabupaten Karo dan Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh
  • Sebelah Selatan : Kabupaten Pakpak Bharat
  • Sebelah Timur : Kabupaten Samosir
  • Sebelah Barat : Provinsi Aceh

Kabupaten Dairi berlokasi di dataran tinggi Bukit Barisan yang memiliki ketinggian sekitar 400 – 1.700 meter di atas permukaan laut (dpl) atau 200 meter di atas permukaan Danau Toba. Topografi yang spesifik, curah yang cukup dalam sebagai drainase alami pada musim hujan, dan kekayaan alam yang bervariasi membuat Kabupaten Dairi memiliki daya Tarik tersendiri.

Secara ekologis, Kabupaten Dairi merupakan penyangga ekosistem Danau Toba karena menyumbang sebagian besar air melalui belasan sungai-sungainya. Jika menghubungkan Kabupaten Dairi dengan Medan yang merupakan Ibu Kota Sumatera Utara, letaknya cukup strategis dengan jarak sekitar 153 km dari Kota Medan yang bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam. Hal ini mencerminkan aksesibilitas keluar/masuk Kabupaten Dairi relatif tinggi, tidak hanya dari/ke Medan, tetapi juga kota/kabupaten lainnya.

 

Pemerintahan di Dairi telah ada jauh sebelum kedatangan penjajahan Belanda. Walaupun saat itu belum dikenal sebutan Wilayah/Daerah Otonomi, tetapi kehadiran sebuah pemerintahan pada zaman tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanya pengakuan terhadap Raja-raja Adat. Pemerintahan masa itu dikendalikan oleh Raja Ekuten/Takal Aur/Kampung/Suak dan Pertaki sebagai raja-raja adat merangkap sebagai Kepala Pemerintahan. Setelah jatuhnya Hindia Belanda atas pendudukan Dai Nippon, maka pemerintahan Belanda digantikan oleh Militerisme Jepang. Pada masa itu pemerintahan Jepang di Dairi memerintah cukup kejam dengan menerapkan kerja paksa membuka jalan Sidikalang sepanjang lebih kurang 65 km, membayar upeti dan para pemuda dipaksa masuk Heiho dan Giugun untuk bertempur melawan Militer Sekutu. Pada masa Pemerintahan Jepang pada dasarnya tidak terdapat perubahan prisipil dalam susunan Pemerintahan di Dairi. Hingga setelah merdeka, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap Kabupaten Dairi kecuali hanya penambahan kecamatan saja. Pada saat ini, Kabupaten Dairi memiliki 15 kecamatan, yaitu :

  1. Kecamatan Sidikalang
  2. Kecamatan Berampu
  3. Kecamatan Sitinjo
  4. Kecamatan Parbuluan
  5. Kecamatan Sumbul
  6. Kecamatan Silahisabungan
  7. Kecamatan Silima Pungga-pungga
  8. Kecamatan Lae Parira
  9. Kecamatan Siempat Nempu
  10. Kecamatan Siempat Nempu Hulu
  11. Kecamatan Siempat Nempu Hilir
  12. Tigalingga
  13. Gunung Sitember
  14. Pegagan Hilir
  15. Tanah Pinem

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-38.640

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

 

Search