Launching Si Ratu dan Si Pangsi sebagai inovasi akselerasi WBK/WBBM KPPN Sumedang
Bertempat di Aula KPPN Sumedang tepatnya pada hari Kamis tanggal 5 Juli 2018, KPPN menyelengggarakan 2 event sekaligus, yakni : Sosialisasi program dalam rangka akselerasi Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBK/WBBM) Tahun 2018 dan Bimbingan Teknis Rencana Penarikan Dana RPD) dan Penyusunan LKKL TA 2018. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka peningkatan kualitas layanan KPPN Sumedang kepada stakeholder. Session pertama, Kegiatan sosialisasi dan informasi penting terkait akselerasi program WBK/WBBM pada KPPN Sumedang tahun 2018 disampaikan oleh Lili Khamiliyah selaku Kepala KPPN Sumedang. Dalam keterangnnya dihadapan peserta Lili Khamiliyah menjelaskan tentang adanya inovasi baru KPPN Sumedang untuk mendukung program akselerasi yakni launching Aplikasi Si Ratu atau Aplikasi Akurasi Tambahan Uang Persediaan dan Aplikasi Si Pangsi kependekan dari Apllikasi Pengaduan Instansi . Peresmian inovasi tersebut diharapkan dapat menjadikan kualitas layanan kepada satker semakin mudah dan sempurna. Dalam sambutan dan arahannya Lili Khamiliyah Kepala KPPN Sumedang mengemukakan hal-hal penting yang harus diketahui satker mencakup Visi dan Misi KPPN Sumedang sebagai penjabaran tugas dan fungsi kantor vertikal Ditjen Perbendaharaan di daerah.
Visi: Menjadi pengelola perbendaharaan negara di daerah yang profesional, modern, transparan dan akuntabel, Misi : 1. Menjamin kelancaran pencairan dana APBN secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah, 2. Mengelola penerimaaan negara secara profesional dan akuntabel, 3. Mewujudkan laporan pertanggungjawaban APBN yang akurat dan tepat waktu
Penyampaian Motto dan Janji Layanan KPPN Sumedang sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada satker;
Motto: SMART
Janji Layanan : Layanan Prima Tanpa Biaya
Arahan dan edukasi kepada satker dalam pengisian survey layanan berkenaan dengan program WBK/WBBM
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut KPPN Sumedang juga memberikan penghargaan kepada 3 satker terbaik kinerja pelaksanaan anggaran periode semester I TA 2018 berdasarkan 12 kriteria Indikator Kinerja Pelaksanaaan Anggaran (IKPA) pada Online Monitoring SPAN, Ketiga Satker tersebut yaitu:
1. Institut Pemerintahan Dalam Negei (448302);
2. Pengadilan Negeri Sumedang (097521)
3. Kementerian Agama Kab. Sumedang (416436).
Penilaian satker terbaik dimaksud menggunakan tools aplikasi yang dirancang oleh Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan. Adapun 12 kriteria Indikator Kinerja Pelaksanaaan Anggaran (IKPA) pada Online Monitoring SPAN terdiri dari : Revisi DIPA; Deviasi Halaman III DIPA; Pengelolaan UP; Rekon LPJ Bendahara; Data Kontrak; Penyelesaian Tagihan; Penyerapan Anggaran; Retur SP2D; Renkas; Pengembalian Kesalahan SPM; Dispensasi Penyampaian SPM, dan Pagu Minus.
Session kedua Untuk memberikan pemahaman dan pengenalan secara langsung 2 aplikasi inovasi program akselerasi WBK/WBBM dilakukan install aplikasi Si Ratu dan Si Pangsi serta simulasi disampaikan oleh Suryanto, Supervisor KPPN Sumedang, Kemudian dilanjutkan Bimbingan Teknis terkait Rencana Pencairan Dana (RPD) dibawakan oleh Basyar Ilyas (Staf Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker).
Sedangkan Bimtek Penyusunan Penyusunan Laporan Keuangan K/L TA 2018 dibawakan oleh Dian Rosanah (Staf Seksi Verifikasi Akuntansi dan Kepatuhan Internal).
Maksud dan tujuan penyelenggaran bimtek tersebut adalah:
Memberikan pemahaman dan edukasi kepada satker tentang ketentuan dalam Rencana Penarikan Dana
Memberikan pemahaman dan edukasi kepada satker tentang ketentuan dalam Penyusunan Laporan Keuangan K/L TA 2018
Pendampingan dalam hal terdapat kendala/permalasahan satker terkait RPD maupun Penyusunan LKKL.