Profil

Sejarah KPPN Surabaya II

Sejarah

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya II lahir seiring dengan terjadinya reorganisasi di Kementerian Keuangan, yaitu melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 214//KMK.01/2005 tanggal 2 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang isinya antara lain memuat pembentukan KPPN baru.

Terhitung sejak tanggal 1 Juli 2005, KPPN Surabaya II secara resmi telah beroperasi dengan menempati lantai 7 Gedung Keuangan Negara II (GKN II) Jalan Dinoyo Nomor 111 Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya.

Dalam merealisasikan Reformasi Birokrasi, Menteri Keuangan telah menerbitkan dua Keputusan yaitu Keputusan Menteri Keuangan Nomor 30/KMK.01/2007 tentang Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan, dan Keputusan Menkeu Nomor 31/KMK.01/2007 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Pusat.

Reformasi Birokrasi di Kementerian Keuangan ditandai dengan dibentuknya kantor pelayanan di masing-masing Eselon I. Ditjen Pajak membentuk Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Besar, KPP Madya dan Pratama; Ditjen Bea dan Cukai membentuk Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai; sementara Ditjen Perbendaharaan membentuk KPPN Percontohan. Pada tahap pertama, KPPN percontohan yang dibuka sebanyak 18 KPPN yang tersebar di 17 provinsi se-Indonesia pada bulan Agustus 2007. Salah satu KPPN Percontohan yang dibuka adalah KPPN Surabaya II.

KPPN Surabaya II sebagai salah satu KPPN Percontohan dalam memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) telah menerapkan prinsip-prinsip service excellent pada bisnis proses seperti one stop service; transparan; akuntabel; cepat; menggunakan standar teknologi informasi; dan bersih dari KKN serta layanan bebas biaya (zero cost).

 

Geografi / Kondisi Wilayah / Budaya / Adat Istiadat Setempat

 

Kondisi Wilayah

Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah, khususnya dalam peristiwa pertempuran Surabaya yang lebih dikenal dengan pertempuran 10 November 1945.

 

Geografi

Surabaya terletak di tepi pantai utara Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat. Surabaya berada pada dataran rendah, ketinggian antara 3 - 6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan, terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25 - 50 m di atas permukaan laut, dan di bagian barat sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.

 

Budaya

Surabaya dikenal memiliki kesenian khas, antara lain :


· Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari;

· Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa;

· Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor.

Selain kesenian khas di atas, budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda Kota Surabaya.

 

Ekonomi

Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya. Pusat perkantoran dan highrise building (CBD) berada di sekitar Jalan Tunjungan, Basuki Rahmad, Darmo, Mayjen Sungkono, HR. Muhammad dan Ahmad Yani. Kawasan industri di Surabaya di antaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Karangpilang dan Margomulyo.

Mal-mal besar dan supermarket besar sebagai pusat perbelanjaan modern banyak terdapat di Surabaya, sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama di antaranya Pasar Turi, Pasar Atom, dan Darmo Trade Center (DTC) yang dahulunya adalah Pasar Wonokromo, sebagai penggerak ekonomi.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan R.I.
KPPN Surabaya II
Gedung Keuangan Negara Surabaya II Lt. 7 Jl. Dinoyo No.111, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur 60265
Tel: 031-5615393 Fax: 031-5615394

IKUTI KAMI

Search

15 Maret 2024
07 Maret 2024
05 Februari 2024
05 Februari 2024
02 Februari 2024
15 Maret 2024
07 Maret 2024
05 Februari 2024
05 Februari 2024
02 Februari 2024