Menghadapi SAKTI FULL MODUL 2022, KPPN Tanjungpinang Selenggarakan Asistensi Kepada 199 Satuan Kerja
Kementerian Keuangan melalui unit kerjanya yakni Direktorat Jenderal Perbendaharaan terus berbenah menyempurnakan sistem pengelolaan keuangan negara yang modern, diantaranya dengan menerapkan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) secara masif. SAKTI merupakan aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi Satker dalam mendukung implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran. SAKTI mengintegrasikan seluruh Aplikasi Eksisting yang ada. Menjadikan satu aplikasi yaitu SAKTI. SAKTI menerapkan konsep single database dan single entry sehingga ketika transaksi direkam informasi transaksi tersebut digunakan oleh modul lain. Pengembangan dan implementasi SAKTI merupakan salah satu program prioritas nasional dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan APBN melalui sistem aplikasi terintegrasi.
Sejalan dengan Surat Dirjen Perbendaharaan nomor S-51/PB/2021 tentang milestone roll out SAKTI untuk Satker non piloting seluruh Indonesia, KPPN Tanjungpinang menyelenggarakan sosialisasi sebagai langkah persiapan sebelum kegiatan End User Training (EUT) SAKTI yang akan diselenggarakan di minggu ketiga bulan Agustus 2021 ini. Kegiatan ini sangatlah urgen, mengingat pengajuan SPM Gaji Induk Bulan Januari Tahun 2022 sepenuhnya sudah menggunakan Aplikasi SAKTI. Untuk itu, diperlukan persiapan yang matang agar proses pencairan SPM pada SAKTI yang baru menggunakan full modul SAKTI bisa berjalan dengan baik dan KPPN Tanjungpinang tetap bisa menjalankan salah satu misinya yakni Menjamin penyaluran dana APBN secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran.
Kegiatan asistensi berupa sosialisasi EUT SAKTI yang dilakukan KPPN Tanjungpinang ini merupakan bagian persiapan lanjutan, sebagai bagian dari publikasi roll out SAKTI kepada Satker. Satker perlu mengetahui langkah awal EUT seperti penyiapan koneksi internet yang memadai pada seluruh Satker melalui Change Readiness Survey (CRS), penyiapan SDM pengguna SAKTI, pendaftaran pengguna dan aktivasi One Time Password (OTP) SAKTI, serta menyelenggarakan program peningkatan kompetensi melalui training/bimtek/sosialisasi. Bulan Agustus 2021 ini merupakan waktu yang penting diperhatikan terutama dalam tahap persiapan SAKTI. Dimana pada Nota Dinas Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan nomor ND-1008/PB.8/2021 tanggal 5 Agustus 2021 hal Pelaksaaan End User Training (EUT) SAKTI Tahun 2021 telah ditetapkan jadwal EUT SAKTI untuk satker lingkup Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan selama 2 minggu yakni pada tanggal 16 s.d. 27 Agustus 2021. Berdasarkan Nota Dinas ini pula lah, KPPN Tanjungpinang mengambil inisiatif untuk mengadakan acara Sosialisasi Persiapan EUT SAKTI 2021, pada tanggal 6 Agustus 2021 sesuai Surat Kepala KPPN Tanjungpinang nomor S-1660/WPB.05/KP.01/2021 tanggal 5 Agustus 2021.
Pada acara sosialisasi tersebut, KPPN Tanjungpinang menyampaikan tentang teknis pelaksanaan EUT SAKTI diantaranya, pelaksanaan EUT SAKTI untuk kelompok modul pelaksanaan dan pelaporan, jadwal pelaksanaan EUT, perlakuan jika ada pergantian/mutasi/rotasi pemegang user, kesiapan OTP SAKTI, pengaturan awal yang harus dilakukan sebelum EUT, dan checklist persiapan EUT SAKTI. Pengaturan awal dilakukan dengan merekam referensi pejabat pada Aplikasi SAKTI. Pejabat yang direkam adalah KPA, PPK, dan PPSPM. Selanjutnya merekam penandatangan sebagai KPA baik itu non aset maupun aset. Penandatangan bertujuan untuk memunculkan nama penandatangan pada cetakan dokumen laporan. Selain itu, mapping operator dan PPK juga dilakukan sebelum EUT SAKTI terselenggara.
Dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan Satker non piloting sebagai peserta EUT SAKTI dapat memahami urgensi SAKTI FULL MODUL dan bisa memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan EUT dimulai demi kelancaran proses transfer knowledge dari trainer ke para peserta EUT SAKTI 2021. Tentunya muara dari kegiatan ini tak lain adalah untuk menjamin pelaksanaan pencairan dana APBN di KPPN Tanjungpinang tetap berjalan dengan baik walau terjadi migrasi pola pencairan dari Aplikasi SAS ke FULL SAKTI.