APBN Tahun Anggaran 2022 menjadi instrumen Pemerintah untuk melakukan upaya pemulihan sekaligus melanjutkan reformasi sektoral dan fiskal, sejalan dengan strategi kebijakan APBN yang bersifat countercyclical untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah dampak pandemi Covid-19. APBN sebagai countercyclical berperan mengatur keseimbangan, mengendalikan penyebaran Covid-19, melindungi masyarakat rentan sekaligus mendukung kelangsungan dunia usaha. Karenanya, kebijakan harus tetap responsif dan fleksibel.
Memasuki Bulan Juli 2022, Realisasi Belanja APBN telah mencapai Rp433.558.662.842 terhadap pagu APBN yang dikelola KPPN Tolitoli senilai Rp972.091.114.000. Dengan rincian, pada aspek belanja pegawai terserap sebesar Rp119.039.758.176, belanja barang sebesar Rp85.192.807.777, belanja modal sebesar Rp30.070.472.359, DAK Disik dan Non FIsik sebesar Rp71.553.121.210, dan Dana Desa sebesar Rp118.702.503.320.