Triwulan I 2021, Realisasi KUR Bone Terbesar Se-Sulsel
Meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, tetapi realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kabupaten Bone Triwulan I 2021 mencapai sebesar Rp278,65 miliar dan merupakan tertinggi pertama bila dibandingkan dengan 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sampai dengan bulan Maret 2021, realisasi KUR di Kabupaten Bone tercatat sebesar Rp278,65 miliar atau 10,28% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp2,71 triliun.
Apabila dilihat dari jumlah debitur KUR, Kabupaten Bone juga merupakan yang terbesar kedua yaitu sebanyak 6.794 debitur atau 9,24% dari total debitur di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 73.526 debitur sampai dengan bulan Maret 2021.
Bila dilihat dari jenis skema kredit, Kredit Mikro merupakan yang terbesar realisasi di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp206,51 miliar atau 74,11% dari total realisasi sebesar Rp278,65 miliar. Disusul, Kredit Kecil sebesar Rp65,93 miliar atau 23,66%, dan Kredit Super Mikro (Supermi) sebesar Rp6,21 miliar atau 2,23%.
Apabila dilihat dari penyalur KUR di Kabupaten Bone, Bank BRI merupakan yang terbesar realisasi sampai dengan bulan Maret 2021 yaitu sebesar Rp233,27 miliar atau 83,72% dari total sebesar Rp278,65 miliar, disusul Bank Mandiri sebesar Rp25,08 miliar atau 9,00%. Bank BNI sebesar Rp16,37 miliar atau 5,87%, BRI Syariah sebesar Rp2,95 miliar atau 1,06% dan BPD Sulselbar sebesar Rp975,00 juta atau 0,35%.
Sementara itu, bila dilihat dari sektor ekonomi di Kabupaten Bone terdapat tiga penyumbang terbesar, yaitu Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan merupakan yang terbesar menyerap KUR sampai dengan bulan Maret 2021 yaitu sebesar Rp171,56 miliar atau 61,57%, disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp74,87 miliar atau 26,87% dan ketiga sektor Perikanan sebesar Rp10,95 miliar atau 3,93%, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomil ainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan KUR sebagai salah satu sumber pembiayaan yang murah karena mendapatkan subsidi bunga dari Pemerintah. UMKM bangkit, Indonesia Kuat.