Penyaluran KUR Telah Mencapai Rp1.21T

Penyaluran KUR Telah Mencapai Rp1.21T Pemerintah terus mendorong realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tengah upaya untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menjelang akhir pandemi Covid-19. Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto mengungkapkan bahwa realisasi KUR di Kab. Bone s/d Triwulan III tahun 2022 mencapai Rp1,21 triliun yang disalurkan kepada 25.539 debitur atau 9,45% dari total realisasi Rp12,85 triliun di Provinsi Sulawesi Selatan. Bersarkan jenis penggunaannya, KUR mikro disalurkan sebesar Rp957,36 miliar atau 78% dari total penyaluran KUR kepada 23.312 debitur. Untuk KUR kecil disalurkan sebesar Rp238,07 miliar atau 19,60% untuk 890 debitur, sedangkan KUR super mikro disalurkan sebesar Rp10,98 miliar atau 0,90% untuk 1.151 debitur. Dari sisi lembaga penyalur, masih didominasi oleh Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) yaitu peringkat pertama oleh Bank BRI yang merupakan penyalur terbesar yaitu mencapai nilai Rp1,05 triliun atau 86,27% dari total penyaluran KUR untuk 24.378 debitur. Disusul Bank BNI dengan penyaluran sebesar Rp74,54 miliar atau 6,14% terdistribusi untuk 271 debitur. Selanjutnya Bank Mandiri dengan nilai penyaluran sebesar Rp71,33 miliar atau 5,87% untuk 485 debitur. Bank Syariah Indonesia juga berkontribusi dengan menyalurkan sebesar Rp9,62 miliar atau 0,79% ditujukan untuk 112 debitur. Berikutnya adalah Bank Pembangunan Daerah yang menyalurkan sebesar Rp1,55 miliar atau 0,13% untuk 29 debitur, Pegadaian Syariah juga berkontribusi dengan nilai sebesar Rp734 juta atau 0,06% untuk 76 debitur, Bank BTN turut serta dengan nilai Rp500 juta atau 0,04% untuk 1 debitur, serta Bank BCA dengan penyaluran Rp300 juta atau 0,02% untuk 1 debitur. Sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan masih merupakan sektor KUR terbesar sampai dengan triwulan III tahun 2022, yaitu sebesar Rp791,69 miliar atau 65,18% untuk 18.920 debitur, Selanjutnya disusul sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan nilai sebesar Rp289,35 miliar atau 23,82% untuk 4.221 debitur, sektor perikanan sebesar Rp40,62 miliar atau 3.34% untuk 912 debitur, dan sektor Industri Pengolahan sebesar Rp40,40 miliar atau 3,33% untuk 547 debitur, sisanya terdistribusi di berbagai sektor ekonomi lainnya yang perlu mendapat perhatian dan terus dikembangkan. Dengan penyampaian informasi secara rutin oleh KPPN Watampone, diharapkan semakin dapat mensosialisakan program pemerintah dan perbankan dalam menumbuhkan pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Bone.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

KPPN Watampone
Jl. K.H. Agus Salim No.7, Macege, Tanete Riattang Barat, Watampone, Sulawesi Selatan 92732

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

 

PENGADUAN

   

 

Search