Jakarta, djpb.kemenkeu.go.id,- Religitas maupun spiritual merupakan aspek yang perlu diperhatikan di samping kapasitas dan profesionalitas dalam bekerja. Hal tersebut menjadi pesan yang disampaikan oleh Dirjen Perbendaharaan, Andin Hadiyanto, dalam acara Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) di Masjid Al Amanah Kemenkeu Jakarta pada Kamis (12/12).
“Sebagian besar waktu kita dihabiskan di kantor, sebagian usia kita juga akan lebih banyak digunakan untuk bekerja, maka sangat penting untuk menjaga akhlak spiritual dalam bekerja sehingga pekerjaan kita dapat bernilai ibadah,” kata Andin.
Dalam kesempatan tersebut, Andin membagikan tips agar meraih kebahagiaan spiritual dengan menceritakan beberapa pengalamannya selama di luar negeri, di antaranya ialah bersyukur dan selalu bertindak positif. “Dari pengalaman kerja di bank dunia, saya pernah mengunjungi beberapa negara konflik. Di situ saya ingin mengajak kita untuk banyak bersyukur karena kondisi kita ini jauh lebih baik,” ungkapnya.
Bagi Andin, ketika seseorang sedang berbuat baik sebenarnya dia sedang berbuat baik kepada diri sendiri. “Kalau kita punya wewenang atau kekuasaan, gunakan untuk hal positif, karena dampaknya akan sangat besar. Maka jangan lupa untuk terus mendoakan pemimpin kita agar terus bertindak positif karena pengaruhnya akan luas ke banyak orang,” pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Andin menyerahkan tanda santunan kepada perwakilan yatim piatu lingkup pegawai DJPb pada program Santunan Anak Yatim sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sesama pegawai DJPb.
Kegiatan Mabit yang dihadiri oleh jamaah dari pegawai Kemenkeu lingkup Kantor Pusat ini merupakan salah satu rangkaian acara Bintalnas DJPb. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat memberi dampak bagi peningkatan akhlak spiritual pribadi maupun sosial bagi pegawai Kemenkeu dalam pelaksanaan tugas dan pencapaian organisasi. (DR)