Dukungan Berkelanjutan PIP untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro di 510 Kabupaten/Kota

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan pelaku usaha ultra mikro (UMi) di Indonesia. Hingga 22 Juli 2024, PIP telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp40,94 triliun dan menjangkau lebih dari 10,6 juta debitur di 510 kabupaten dan kota. Penyaluran dilakukan melalui 87 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), dengan wilayah Jawa sebagai penerima manfaat terbesar, mencapai Rp24,66 triliun untuk 6,71 juta debitur, diikuti oleh Sumatera dengan nilai Rp9,8 triliun untuk 2,3 juta debitur.


Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan, PIP meluncurkan Program Training of Trainers (ToT) Pendamping 2024 yang dimulai dengan acara Kick-Off di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/07). Program ini dibuka oleh Direktur Utama PIP Ismed Saputra dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat Teguh Dwi Nugroho, Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran Sarifah Nurjanah, serta Direktur Kerja Sama, Pendanaan, dan Pembiayaan PIP Muhammad Yusuf. 

"PIP sudah melakukan proses bisnis ini sejak 2017. Jadi sejak 2017 sampai dengan hari ini, pembiayaan UMi sudah diakses oleh 10,62 juta orang," jelas Direktur Utama PIP Ismed Saputra.

Program ToT Pendamping 2024 bertujuan untuk menyeragamkan standar materi pelatihan, meningkatkan kompetensi pendamping, dan mendorong kualitas produk serta usaha pelaku UMi. Program ToT Pendamping akan dilaksanakan dalam dua tahap, melibatkan delapan universitas dan lembaga inkubator terkemuka, serta membentuk komunitas "Kedai UMi" sebagai wadah kolaborasi dan peningkatan kualitas produk serta pemasaran.

Dengan metode Project Based Learning (PBL) yang diterapkan oleh Inkubator Bisnis Universitas Padjadjaran, program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pendamping di berbagai aspek, termasuk sumber daya manusia, kualitas produk, legalitas, dan pemasaran. Sebelumnya, program ToT Pendamping telah diujicobakan pada tahun 2022-2023 di 20 kabupaten/kota dan memberikan dampak positif bagi lebih dari 900 pelaku usaha UMi. 

PIP berharap bahwa dukungan yang berkelanjutan dan kerja sama dengan berbagai universitas dan lembaga inkubator akan semakin memberdayakan pelaku usaha UMi, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang serta berkontribusi signifikan pada perekonomian nasional. Program ini diproyeksikan berlangsung selama lima bulan dengan target pelatihan 55 pendamping dan implementasi kepada 110 pelaku usaha UMi. [JES]

Copyright ©2024 ASEAN Treasury Forum - All Rights Reserved By DJPb.



Search