Dalam Townhall DJPb, Menkeu Ungkapkan Apresiasi Transformasi Digital dan Layanan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) menyelenggarakan kegiatan Townhall DJPb “Tulus dalam Melayani, Kuatkan Integritas, Menuju Indonesia Sejahtera” di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/01). Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti, dan jajaran pejabat lingkup Kementerian Keuangan pusat secara langsung, serta para pegawai Kantor Wilayah DJPb dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) secara daring.

Dalam arahannya, Menteri Keuangan mendorong generasi muda untuk memiliki semangat "everything is possible" dan selalu membuka hati serta pikiran terhadap ilmu baru. Menkeu menggambarkan generasi muda seperti spons yang harus menyerap berbagai pengetahuan dan pengalaman untuk menciptakan kebijaksanaan. 

“Dunia berubah dengan sangat cepat dan generasi muda harus siap menjawab tantangan zaman dengan kompetensi dan wawasan yang terus diasah,” kata Menkeu.

Menteri Keuangan juga mengapresiasi transformasi digital yang telah dilakukan di bidang perbendaharaan. Dari sistem manual yang menggunakan dokumen fisik, kini pengelolaan keuangan negara telah berbasis teknologi, termasuk penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI). Menkeu menekankan pentingnya pemanfaatan data dan teknologi dalam memastikan efisiensi anggaran, termasuk untuk mendukung program-program strategis seperti penyediaan air bersih, pemenuhan gizi masyarakat, dan perbaikan infrastruktur.

Mengakhiri pidatonya, Menkeu mengingatkan bahwa kehidupan ke depan akan penuh dengan tantangan yang kompleks, tetapi juga peluang yang besar. Menteri Keuangan berharap DJPb terus berkembang menjadi pilar penting dalam pengelolaan keuangan negara yang lebih baik dan mampu menjawab tantangan zaman.

“Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjawab kebutuhan pembangunan di Indonesia, bukan sekadar menikmati privilese tanpa arah. Mari canangkan semangat baru untuk terus mengelola, mengembangkan, dan memperkuat perbendaharaan negara," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti dalam laporannya menyoroti perjalanan transformasi kelembagaan DJPb dari era prareformasi hingga era digitalisasi saat ini. Dirjen Perbendaharaan menekankan peran penting generasi muda dalam mendukung inovasi dan efektivitas fungsi perbendaharaan.

Selama periode transformasi, DJPb telah meluncurkan berbagai inisiatif seperti Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), Sistem Informasi Keuangan Republik Indonesia (SIKRI), dan aplikasi SAKTI. Selain itu, DJPb juga memperkuat peran regionalnya, termasuk mendukung percepatan pembangunan Papua dan memperluas layanan kepada stakeholder.

"Sejak diterapkannya sistem anggaran berimbang pada 1967 hingga lahirnya DJPb melalui reformasi keuangan negara, kami terus berkembang menjadi institusi yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman. Transformasi ini mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan publik serta menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara," pungkasnya. [BS]

Copyright ©2024 ASEAN Treasury Forum - All Rights Reserved By DJPb.



Search