Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun organisasi yang adaptif dan modern melalui pejabat pengawas dan pejabat fungsional pranata komputer. Kegiatan pelantikan yang digelar di Aula Jusuf Anwar, Jakarta pada Selasa (8/7) dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perbendaharan Astera Primanto Bhakti.
Dalam pelantikan 483 pejabat baru tersebut, hadir Sekretaris Ditjen Perbendaharan, para Direktur lingkup Kantor Pusat DJPb, Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan, serta para pejabat pengawas dan pejabat fungsional Pranata Komputer yang dilantik. Momen pelantikan menjadi langkah strategis untuk mendorong kemandirian sistem kerja, memperkuat peran digitalisasi, sekaligus membuka ruang pengembangan karier dan kompetensi aparatur sipil negara di lingkungan DJPb.
Dari total pejabat yang dilantik, sebanyak 73 orang atau sekitar 15 persen merupakan perempuan. Dirjen Perbendaharaan menyampaikan apresiasi atas dedikasi para perempuan yang mampu menjalankan tugas sebagai pejabat negara, di tengah peran mereka sebagai istri dan/atau ibu. Hal ini mencerminkan wajah birokrasi yang makin inklusif dan responsif terhadap peran ganda perempuan.
Dalam arahannya, Dirjen juga menekankan bahwa pengangkatan para pejabat fungsional Pranata Komputer tidak hanya sekadar administratif, tetapi merupakan bagian penting dalam mendukung keberhasilan sistem informasi keuangan negara. Aplikasi seperti SAKTI, SPAN, dan OMSPAN, yang telah dikenal bahkan oleh Presiden, harus terus dijaga keandalannya.
“DJPb adalah garda terdepan dalam pengelolaan APBN. Meski berada di kantor pusat, banyak kebijakan yang dirumuskan memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan fiskal nasional. Karena itu, integritas dan kinerja para pejabat sangat menentukan keberhasilan institusi,” jelas Dirjen Perbendaharan.
Pada akhir arahannya, Dirjen Perbendaharaan menyampaikan bahwa mutasi dan rotasi merupakan bagian dari tour of duty, sehingga semua pejabat diminta untuk senantiasa bersemangat, siap beradaptasi, dan menerima penugasan di manapun demi kemajuan organisasi.
Pelantikan bukan hanya seremoni, melainkan bagian dari transformasi berkelanjutan DJPb untuk menghadirkan layanan publik yang profesional, digital, dan berdaya saing di tengah tantangan global yang kian kompleks. [NS/NFR]