Jalan Cut Mutia Nomor 23A, Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung - 35214

Press Release : Awal 2024, Kinerja APBN Regional Lampung Akseleratif

SP 002/WPB.08/2024

Awal 2024, Kinerja APBN Regional Lampung Akseleratif

 

Bandar Lampung, 26 Februari 2024 AAPBN Regional Lampung mencatatkan kinerja yang baik di awal tahun 2024. Hal tersebut ditunjukkan dari sisi peningkatan penyerapan belanja negara yang terakselerasi.
Realisasi Belanja Negara sampai dengan 31 Januari 2024 tercatat mencapai Rp2.495,26 miliar atau 7,88% dari pagu atau tumbuh signifikan 38,43% dibandingkan tahun 2023. Sedangkan, dari sisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tercatat Rp630,76 miliar atau 5,64% dari target.

Kinerja Belanja Negara Tumbuh Signifikan 

Kinerja Belanja Negara sampai dengan 31 Januari 2024 tumbuh positif sebesar 38,43% (yoy). Kinerja ini didorong oleh realisasi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp343,22 miliar atau tumbuh 42,54% (yoy) dan realisasi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp2.152,04 miliar atau tumbuh 37,80% (yoy).
Jika dirinci berdasarkan jenis belanja dari BPP yaitu terdiri dari realisasi Belanja Pegawai Rp227,30 miliar, Belanja Barang Rp95,62 miliar, Belanja Modal Rp20,31 miliar, dan Belanja Bantuan Sosial yang belum ada realisasi sampai dengan 31 Januari 2024. BPP didominasi oleh Belanja Pegawai dengan proporsi 66,22% terhadap total BPP. Belanja Pegawai meningkat sebesar 16,33% (yoy) dengan realisasi terbesar pada Satker Kepolisian. Belanja barang mengalami peningkatan signifikan sebesar 134,50% (yoy) didukung oleh realisasi persiapan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, diantaranya Pembentukan Badan Ad Hoc pendukung serta Pengelolaan, Pengadaan, Laporan, dan Dokumentasi Logistik. Belanja Modal tumbuh signifikan sebesar 340,25% (yoy) didorong progres pekerjaan kontraktual multi-years yang telah dibayarkan pada awal tahun 2024. Sedangkan, untuk realisasi Belanja Bantuan Sosial akan ditunaikan setelah tahap verifikasi data penerima dituntaskan.
Adapun khusus kinerja belanja berdasarkan fungsi, sebagian besar terakselerasi positif dengan pertumbuhan tertinggi pada fungsi pelayanan umum. Kinerja realisasi fungsi pelayanan umum pada bulan Januari 2024 meningkat signifikan sebesar 226,80% (yoy) yang didorong dari belanja pada satker Badan Pengawasan Pemilihan Umum yang meningkat sebesar 769,32% (yoy) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 689,34% (yoy).
Dukungan APBN kepada APBD melalu TKD meningkat. Dari sisi TKD jika dirinci yaitu terdiri dari Dana Bagi Hasil Rp12,38 miliar, Dana Alokasi Umum Rp1.294,35 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Rp806,98 miliar, dan Dana Desa Rp38,33 miliar. Tumbuhnya penyaluran TKD Januari 2024 terutama didorong oleh adanya percepatan kinerja realisasi pada DAK Non Fisik dan Dana Desa dimana pada periode yang sama tahun 2023 belum terdapat realisasi untuk dua jenis TKD tersebut.
Realisasi DAK Non Fisik diantaranya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp731,99 miliar, Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD Rp56,03 miliar, dan BOP Kesetaraan Rp18,95 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung sektor pendidikan melalui penyaluran DAK Non Fisik.

Realisasi Pendapatan Negara Perlu di Dorong 

Penerimaan Negara sampai dengan 31 Januari 2024 mencapai 5,64% dari target sebesar Rp11.180,55 miliar. Realisasi masing-masing Pendapatan Negara yaitu Penerimaan pajak sebesar Rp480,18 miliar, penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp44,74 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp105,86 miliar.
Penerimaan perpajakan telah terealisasi sebesar 5,43% dari target APBN, terutama ditopang dari PPh Non migas Rp260,78 miliar serta PPN dan PPnBM Rp212,90 miliar. Sektor Perdagangan dan industri pengolahan menyumbang kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak Lampung, masing-masing dengan porsi 26,77% dan 22,02%.
Selanjutnya, dari sisi penerimaan Kepabeanan dan Cukai terealisasi sebesar 3,38% dari target sebesar Rp1.324,14 miliar dan tetap memperhatikan perekonomian internasional dengan menjaga penerimaan dari kegiatan ekspor dan impor. Cukai terealisasi Rp1,76 miliar atau 78,46% dari target, Bea Masuk terealisasi Rp28,03 miliar atau 5,11% dari target, dan Bea Keluar terealisasi Rp14,93 miliar atau 1,93% dari target.
Dari sisi kinerja PNBP tercatat mencapai 10,42% dari target. Realisasi PNBP ditopang dari PNBP lainnya yang terealisasi sebesar Rp105,85 miliar atau 25,32%. Adapun kinerja tersebut didorong oleh Pendapatan Biaya Pendidikan yang diterima oleh Perguruan Tinggi dari satker Institut Teknologi Sumatera (ITERA).

Kondisi Inflasi Regional Lampung Masih Terjaga, Tekanan Harga Beras Perlu Dimitigasi 

Pada Januari 2024, inflasi tahunan Lampung berada direntang level sasaran 1,5% ─ 3,5% yakni tercatat sebesar 3,28% (yoy). Namun, capaian ini berada di atas inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,57% (yoy). Meskipun demikian, secara bulanan Lampung mengalami deflasi sebesar 0,19% (mtm). Inflasi tahunan tertinggi terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 7,49% (yoy) dengan andil inflasi sebesar 2,39% (yoy). Artinya, kelompok ini menyumbang sebesar 2,39% dari porsi inflasi periode Januari yang sebesar 3,28% (yoy). Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tahunan adalah beras sebesar 0,95% (yoy).
Kenaikan harga beras disebabkan karena pasokan gabah yang berkurang pasca pergeseran musim tanam akibat EL Nino. Tekanan harga beras perlu diwaspadai di Lampung. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Lampung terus melakukan monitoring harga dan ketersediaan stok beras di berbagai pasar di Lampung, termasuk mengambil langkah-langkah strategis mengendalikan harga. Diperkirakan sebagian lahan akan mulai panen pada bulan Maret-April dan diharapkan dapat menurunkan harga serta memenuhi kebutuhan masyarakat bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

 

Saluran Pengaduan

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal Kanwil DJPb Provinsi Lampung
Jalan Cut Mutia Nomor 23A, Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung - 35214
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search