Memaknai Hijrah Dimasa Pandemi.
Bintal KPPN Yogyakarta menyelenggaran kegiatan siraman rohani yang rutin dilaksanakan sebulan sekali. Walaupun pada masa pandemi namun tidak menyurutkan minat para pegawai KPPN Yogyakarta dan PPNPN KPPN Yogyakarta untuk mengikuti siraman rohani yang diselenggarakan oleh Bintal KPPN Yogyakarta pada hari Senin tanggal 28 September 2020 bertempat di lobby layanan KPPN Yogyakarta pada jam 15.30 s.d. jam 17.00 dengan tetap melaksanakan protokoler kesehatan.
Untuk siraman rohani pada Bulan September 2020 mengambil tema “Memaknai Hijrah di Masa Pandemi. Makin Sehat dan Berintegritas”, siraman rohani diisi oleh dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM, Beliau adalah ASN pada Instansi Kanwil Kemenag DIY, disampin itu Beliau juga menjabat sebagai Ketua Pengurus FKAPHI DIY dan Ketua Takmir Masjid Al Fath Seturan Sleman.
Sebelum siraman rohani, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yogyakarta, Istu Wahudi dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya makna Hijrah yang dilakukan Nabi dari Mekkah ke Madinah, tidak hanya bepindah tempat namun makna hijrah adalah perubahan ke arah yang lebih bagus dan baik, perubahan inii memerlukan niat dan kesungguhan dari kita untuk siap berubah ke arah yang lebih baik tersebut. Sebagaimana KPPN Yogyakarta telah menetapkan Zona Integritas mulai dari WBK (Wilayah Bebas Korupsi) sampai dengan WBBM (Wilayan Birokrasi Bersih Melayani), KPPN Yogyakarta setiap tahun berhijrah untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik dan sempurna, dan perubahan ini harus didukung oleh semua pegawai, semua pegawai harus mempunyai komitmen untuk berhijrah dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Namun perlu diperhatikan bahwasanya semua perubahan ke arah yang lebih baik ini harus diniatkan pertama-tama untuk mendapatkan ridho dari Alloh SWT.
Pada saat siraman rohani, dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM menyampaikan bahwasanya kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang telah Alloh SWT berikan kepada kita semua, banyak nikmat dari Alloh SWT namun sering kita lupakan. Ada dua nikmat yang sering manusia lupa yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang. Sebelum berhijrah kita harus sehat dahulu. Kebanyakan dari kita sakit karena perilaku kita yang salah. dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM menyampaikan makna hijrah adalah meninggalkan, menjauhkandiri dari pergaulan yang tidak baik dan berpindah. Orang-orang yang berhijrah itu adalah orang-orang yang meninggalkan segala apa yang Alloh SWT telah melarang daripadanya. Dan ini harus dilandasi dengan niat sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi bahwa : “segala sesuatu tergantung dari niat”, maka niatkan Hijrah karena Alloh SWT, serta ada hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Al Baihaki bahwa : ”Sesungghnya Alloh SWT mencintai salah seorang diantara kam yang melakukan pekerjaan dengan itqon (tekun, rapi dan teliti). Untuk itu dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM mengajak kepada para pegawai KPPN Yogyakarta untuk melakukan pekerjaan kantor dengan itqon (tekun, rapi dan teliti).
Menurut dr. H. Tejo Katon, S.Si, MBA, MM : HIJRAH itu adalah H (Hidup itu pilihan), I (Ingin lebih baik dari masa lalu), J (Jangan pernah berhenti berusaha), R (Rataplah masa depan), A (Agar bahagia dunia dan akhirat) dan H (Harus bisa istiqomah meski sulit). Di masa pandemi ini makna hijrah adalah berpindah dari kebiasaan lama ke tatanan kehidupan baru. Dimana sekarang ini kita harus selalu memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin serta menjaga jarak jika berbicara. Hal ini kita lakukan tidak hanya untuk melindungi diri kita tetapi juga untuk melindungi orang lain.
Dengan adanya siraman rohani ini, semoga pegawai KPPN Yogyakarta berkomitmen untuk dapat selalu berupaya melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi dan mengedepankan integritas dalam tiap perubahannya. Dan yang terpenting bahwasanya segala niat perubahan ke arah yang lebih baik ini diniatkan karena Alloh SWT. Mari Berhijrah, Mari Berubah, Tetap Sehat dan Tetap Berintegritas !