Hari Selasa, 13 November 2018 bertempat di Aula Lantai 3 Kanwil DJPB DIY diselenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2018 serta Persiapan Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2019. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan sinergi antara Kanwil DJPB Prov. DIY dengan stakeholder di bidang penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. FGD dihadiri oleh Pejabat dan pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY, Pejabat dan pegawai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten/Kota di DIY, Pejabat dan pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten di DIY, Inspektorat lingkup DIY dan Kepala KPPN di wilayah Prov. DIY.
Bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah : Kepala Sub Direktorat Pelaksanaan Anggaran IV, Direktorat Pelaksanaan Anggaran, Hari Utomo; Kepala Seksi Pelaksanaan Anggaran IV C, Dit.PA, Bagong Iswanto ; dan Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II A, Kanwil DJPB Prov. DIY, MC.Wuri Handoyo.
FGD diawali dengan sambutan dilanjutkan pembukaan acara oleh Kepala Kanwil DJPB Prov. DIY, Heru Pudyo Nugroho. Beliau menyampaikan bahwa pada tahun 2018 seluruh kabupaten/kota/provinsi di DIY menerima DAK Fisik dan Dana Desa dan secara umum sampai dengan saat ini pelaksanaan penyalurannya relatif lancar dibanding tahun sebelumnya. Beliau juga mengemukakan pentingnya komunikasi dan sinergi yang berkesinambungan antara KPPN, Kanwil DJPB dan Pemerintah Daerah untuk menghadapi kendala dan permasalahan yang ada pada pelaksanaan DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2018 dan persiapan penyaluran Tahun 2019.
Acara dilanjutkan diskusi panel yang dipandu oleh moderator yaitu Plh. Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II, Kanwil DJPB DIY, Nurhidayat. Pemateri pertama, MC. Wuri Handoyo, dalam paparannya mengenai Evaluasi dan Review Pelaksanaan DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2018 menyampaikan bahwa DAK Fisik di wilayah Kanwil DJPB DIY telah disalurkan secara tepat waktu dan realtif tanpa kendala. Dana Desa telah disalurkan 100 persen dari RKUN ke RKUD di seluruh Kabupaten, ketepatan penyaluran dari RKUD ke RKD untuk Sleman di atas 90 persen, bahkan di Kabupaten Kulon Progo mencapai 100 persen.
Pemateri kedua, Hari Utomo, menyampaikan bahwa DAK Fisik dan Dana Desa disalurkan melalui 3 (tiga) tahap. Dak Fisik disalurkan Tahap I sebesar 25 persen, Tahap II sebesar 45 persen, dan Tahap III sebesar selisih jumlah dana yang telah disalurkan sedangkan Dana Desa disalurkan pada Tahap I sebesar 20 persen, Tahap II dan Tahap III masing-masing sebesar 40 persen. Untuk lingkup wilayah DI. Yogyakarta, DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2018 disalurkan melalui 3 KPPN yaitu KPPN Yogyakarta, KPPN Wonosari dan KPPN Wates dengan total pagu DAK Fisik sebesar 511,6 miliar yang sampai bulan November 2018 telah tersalur 72,6 persen dan total pagu Dana Desa sebesar 354,52 miliar yang telah tersalur 100 persen untuk 392 desa.
Bagong Iswanto menyampaikan materi ketiga dengan topik Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa 2019. Beliau mengemukakan bahwa terdapat peningkatan alokasi anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada tahun 2019 secara proporsional. Pemerintah secara nasional menganggarkan DAK Fisik sebesar 69, 33 triliun naik 11,11 persen dari tahun 2018, dan Dana Desa sebesar 70 triliun naik sebesar 16,7 persen. Pemerintah pada tahun 2019 juga menganggarkan Dana Kelurahan sebesar 3 triliun. Terkait pelaporan pada tahun 2019, berdasarkan PMK 121/PMK.07/2018 pemerintah daerah diminta menyampaikan laporan penyerapan dan capaian output DAK Fisik yang telah di-review APIP ke KPPN. Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab oleh peserta.