Yogyakarta, 24 Januari 2024
Selamat sore, Sobat #InTress
DJPb tengah berada dalam proses transformasi melalui dua peran besar selain peran Treasury, yaitu sebagai Regional Chief Economist (RCE) dan Financial Advisor (FA). DJPb juga mengimplementasikan Shadow Organization (SO) pada seluruh kantor vertikal. Dalam kunjungan kerja ke Kantor Pelayananan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wonosari pada Rabu (24/1), Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti menekankan pentingnya sinergi antar-kantor vertikal DJPb diiringi dengan dukungan terhadap Unit Eselon I lain di Kementerian Keuangan, terutama yang tidak memiliki kantor vertikal di daerah, termasuk Badan Layanan Umum (BLU).
“Kita di Ditjen Perbendaharaan saat ini selain sebagai Treasury juga berperan sebagai RCE dan Financial Advisor. Kita perlu bekerja lebih keras bersama-sama dengan unit eselon I di Kementerian Keuangan terutama untuk peran RCE. Tujuannya agar kita lebih paham APBD, lebih paham APBN, dan bagaimana menyambungkan keduanya. Dengan begitu kita tahu apa saja program daerah yang tidak ada ada di pusat dan program pusat yang tidak ada di daerah,” jelas Dirjen Perbendaharaan dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut Dirjen Perbendaharaan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPPN Wonosari atas capaian kinerja yang menjadi bagian penting dari kinerja APBN 2023 yang luar biasa. Dirjen Perbendaharaan juga mengingatkan agar para pegawai menjaga netralitas terutama di media sosial.
“Tantangan di 2024 ini sangat berbeda. Kita menghadapi dinamika politik dan geopolitik global yang belum usai. Namun, kita semua harus menghadapinya dengan semangat dan optimisme serta tetap waspada. Saya titip teman-teman untuk membantu Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemda. Kita lakukan peran sebagai Regional Chief Economist dengan baik,” pesan Dirjen Perbendaharaan yang didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Didyk Choiroel, Direktur Dana Desa, Insentif, Otonomi Khusus, dan Keistimewaan @ditjenpk Jaka Sucipta, Kepala Kanwil @djpbyogyakarta Agung Yulianta, dan Direktur @pusatinvestasipemerintah Ismed Saputra.
