Yogyakarta, 22 Agustus 2024 - Kinerja APBN (Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap terjaga dengan baik hingga akhir Juli 2024. Baik pendapatan maupun belanja negara sama-sama menunjukkan realisasi signifikan.
Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta melalui siaran pers menjelaskan realisasi belanja negara mencatatkan pertumbuhan 6,84% dengan realisasi Rp13,34 triliun atau 51,44% dari pagu. Komponen utama belanja negara yang mengalami pertumbuhan cukup baik yakni belanja pemerintah pusat (11,18%) dan TKD-DD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) sebesar 2,87%.
"Salah satu unsur belanja pemerintah pusat yang signifikan yaitu realisasi belanja pegawai. Sampai dengan 31 Juli 2024, realisasi terbesar belanja pegawai terdapat pada Kemendikbud Ristek (Rp686,94 miliar), Kementerian Pertahanan (Rp643,28 miliar), dan Polri (Rp553,85 miliar). Lalu, realisasi belanja barang sampai dengan akhir Juli 2024, antara lain untuk kegiatan dukungan pelayanan kesehatan unit pelaksana teknis Ditjen Pelayanan Kesehatan (Rp555,71 miliar), pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional (Rp244,34 miliar), pembentukan badan adhoc (Rp169,21 miliar) serta penyelenggaraan air minum yang layak (Rp136,46 miliar)," tutur Agung.
Sedangkan realisasi belanja modal sampai dengan akhir Juli 2024 antara lain digunakan untuk kegiatan pengembangan bendungan, danau, dan bangunan penampung air lainnya (Rp254,97 miliar) dan pengendalian banjir, lahar, pengelolaan drainase utama perkotaan, dan pengaman pantai (Rp233,80 miliar). Kemudian, pengembangan jaringan irigasi permukaan, rawa, dan non-padi (Rp51,39 miliar) serta penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang Kominfo (Rp37,57 miliar). Lalu, realisasi belanja bantuan sosial sampai dengan akhir Juli 2024 diwujudkan dalam bentuk kegiatan peningkatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi keagamaan Islam yang disalurkan kepada 1.592 orang mahasiswa penerima pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
"Selanjutnya, realisasi pendapatan dan hibah regional DIY mencatatkan pertumbuhan 17,71% yoy dengan realisasi sebesar Rp5,6 triliun atau 59,07% dari target. Tumbuhnya pendapatan dan hibah disumbang oleh kenaikan penerimaan perpajakan (16,55%) dan PNBP (20,90%)," katanya.
Kanwil DJPb DIY mencatat penerimaan pajak sampai dengan 31 Juli 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 13,64% dengan realisasi Rp3,7 triliun atau 57,66% dari target Rp6,5 triliun. Rinciannya, penerimaan PPh nonmigas mencapai Rp2,4 triliun yang mengalami pertumbuhan positif 14,61%, dengan kontribusi tertinggi setoran PPh 21 sebesar Rp1,06 triliun. Di sisi lain, penerimaan PPN dan PPnBM mencapai Rp1,3 triliun mengalami pertumbuhan positif sebesar 12,54% yang disebabkan pertumbuhan sektor perdagangan besar dan eceran sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan/atau konsumsi masyarakat di DIY dengan kontribusi tertinggi dari setoran PPN dalam negeri sebesar Rp1,2 triliun.