Yogyakarta, 30 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta memperluas pemahaman publik terhadap kondisi fiskal dan perekonomian daerah, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil DJPb DIY) menyelenggarakan Diseminasi KFR Triwulan I Tahun 2025 pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2025. Kegiatan ini digelar secara hybrid dari Aula Lantai 3 Kanwil DJPb DIY, Maguwoharjo, Depok, Sleman dan dihadiri pemerintah daerah (pemda) lingkup DIY, Kemenkeu Satu DIY, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kegiatan ini dikemas dalam format diskusi panel yang menghadirkan 3 narasumber utama yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo yang memaparkan Kinerja dan Proyeksi Perekonomian DIY; Kepala Bidang Perekonomian Bapperida DIY, Imam Budidharma yang menguraikan Perkembangan Ekonomi Daerah serta Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta yang menyampaikan Highlight Laporan KFR Triwulan I Tahun 2025 dan dipandu oleh local expert dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Evi Noor Afifah. Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan DIY, Erna Sulistyowati juga hadir langsung untuk memberikan sambutan pembukaan.
Dalam opening speech-nya, Erna Sulistyowati mengungkap perekonomian DIY menunjukkan kinerja yang menggembirakan yakni tumbuh sebesar 5,11% (yoy) pada triwulan I 2025 atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional. Kinerja ini ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat, pertumbuhan signifikan di sektor pertanian serta infrastruktur strategis yang mendorong produktivitas wilayah.
"Di sisi lain, inflasi daerah berhasil dikendalikan berkat sinergi distribusi pangan yang optimal," ucap Erna.
Para narasumber menyampaikan di tengah ketidakpastian ekonomi global, kondisi fiskal dan ekonomi DIY tetap stabil dan bertahan. Realisasi belanja APBN yang produktif serta fokus belanja tematik pada sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan infrastruktur memperkuat landasan pembangunan ekonomi regional. Meski demikian, perlambatan pada sektor pariwisata dan transportasi perlu menjadi perhatian penting yang memerlukan kebijakan antisipatif dan komunikasi publik yang strategis.
Kegiatan diseminasi ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah pertukaran informasi antarlembaga, tetapi juga mampu mendorong penyusunan kebijakan fiskal yang lebih responsif dan berbasis data. Kanwil DJPb DIY berkomitmen untuk terus berperan aktif sebagai penghubung antara pusat dan daerah dalam merespons dinamika sosial ekonomi serta membangun ekspektasi positif masyarakat terhadap arah pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
