Yogyakarta, 4 Agustus 2025 - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil DJPb DIY), Agung Yulianta menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025 yang mengangkat tema "Penguatan Ketahanan Pangan di DIY melalui Transformasi dan Optimalisasi Lumbung Mataraman" pada 29 Juli 2025. Kegiatan yang digelar di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY itu turut dihadiri Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan terkait yang mampu menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan di DIY. Tak hanya itu, DIY bahkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor pangan nasional.
"DIY merupakan provinsi dengan ketahanan pangan yang baik. Ketersediaan meningkat dan kontribusi sektor pangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai lebih dari 14% yang lebih tinggi dari rata-rata nasional,” ujar Menteri Pertanian.
Selain itu, Menteri Pertanian juga mengapresiasi forum Rakordal ini sebagai wahana refleksi dan penentu arah pembangunan daerah secara menyeluruh. Ia menyebut DIY sebagai salah satu contoh daerah yang progresif dalam mengintegrasikan pertanian dengan program pembangunan daerah.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan komitmen pemerintah daerah (pemda) DIY untuk menjawab tantangan ketahanan pangan melalui pendekatan yang berbasis masyarakat dan budaya lokal. Pemda DIY pun mengembangkan konsep Lumbung Mataraman sebagai lumbung pangan hidup yang tak terbatas pada bentuk fisik gudang, melainkan sistem pertanian dan peternakan berbasis rumah tangga dan kelompok tani serta mengusung filosofi Jawa “Nandur Opo Sing Dipangan, Mangan Opo Sing Ditandur” atau menanam apa yang dimakan, dan makan apa yang ditanam.
“Konsep ini bukan hanya soal swasembada pangan, tapi juga kemandirian dan kedaulatan pangan berbasis masyarakat,” tutur Gubernur DIY.