Yogyakarta, 25 Maret 2025 - Kanwil DJPb Provinsi DIY kembali menghadirkan Kajian Fiskal Regional (KFR) Tahunan 2024 sebagai bentuk pelaksanaan peran Regional Chief Economist dan Financial Advisor sekaligus penguatan analisis terhadap local economic development. KFR Tahunan 2024 ini mengulas sasaran pembangunan dan tantangan daerah, analisis perkembangan indikator makro ekonomi dan kesejahteraan beserta dukungan fiskalnya, perkembangan kinerja APBN dan APBD di DIY, pengembangan ekonomi daerah serta analisis tematik.
Di tengah dinamika global yang masih bergejolak, dukungan kebijakan pemerintah melalui optimalisasi pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim investasi diperlukan agar aktivitas ekonomi terjaga positif. Hal tersebut sekaligus membuktikan peran APBN sebagai shock absorber untuk menjaga momentum pertumbuhan, melindungi daya beli, dan mendukung pencapaian target-target prioritas pembangunan nasional serta kinerja APBN dan APBD diharapkan dapat tetap tumbuh positif dalam mendorong perekonomian untuk menopang Indonesia menghadapi berbagai tantangan.
Di dalam bagian Pengembangan Ekonomi Daerah pada KFR Tahunan 2024 ini mengulas penyelarasan kebijakan fiskal pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui harmonisasi belanja kementerian/lembaga yang mendukung Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan diharapkan semakin mendorong peningkatan efisiensi, efektivitas, transparansi pengelolaan keuangan serta mencegah duplikasi anggaran atau tumpang tindih program/kegiatan yang didanai dari APBN maupun APBD.
Analisis tematik pada kajian periode ini mengelaborasi analisis tematik yang telah dibahas dalam ALCo Regional sepanjang Triwulan IV 2024 yaitu Reviu atas Implementasi Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional di Daerah.
Sobat bisa mengakses secara lengkap KFR Tahunan 2024 dengan klik di sini.