Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara selaku Perwakilan Kementerian Keuangan di Wilayah Provinsi Maluku Utara Senin 21 Mei 2018 mengadakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 110 tahun, yang merupakan hari terbentuknya organisasi Boedi Oetomo oleh pendirinya dr. Wahidin Soedirohoesodo dan dr. Soetomo.
Terbentuknya Boedi Oetomo merupakan tonggak perjuangan meraih kemerdekaan bangsa melalui pergerakan intelektual tanpa menggunakan senjata namun dalam bentuk memberikan pendidikan kepada rakyat.
Meskipun dalam suasana bulan ramadhan tidak menyurutkan semangat pejabat/pegawai untuk mengadakan upacara bendera di Aula Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara. Upacara dihadiri seluruh Kantor Kemenkeu di Ternate yaitu Kanwil Perbendaharaan, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Bea Cukai, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Ternate.
Dalam kesempatan itu pembina upacara, Kepala Kanwil DJPb, Edward Nainggolan membacakan sambutan Menteri Keuangan. “Kita sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepatutnya meneruskan perjuangan dalam menjaga cita-cita luhur yang sudah diraih oleh para pejuang bangsa”. Seluruh pegawai Kemenkeu harus memegang teguh komitmen dalam menjalankan perannya sebagai pengelola keuangan negara yang profesional dan berintegritas dalam melayani masyarakat. Integritas adalah harga mati.
Dalam sambutannya, Menkeu juga menyampaikan hasil implementasi Nawa Cita dari sisi peningkatan Index Pembangunan Manusia di Indonesia. Pada tahun 2016, Human Development Index Indonesia berada pada peringkat 113 dan masih harus ditingkatkan karena Pemerintah menyadari peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan pondasi penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Untuk itu pada APBN 2018, Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen untuk pendidikan serta 5 persen kesehatan sebagai komitmen APBN dalam memegang amanat pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Tahun 2018, anggaran sebesar Rp444.1 triliun dialokasikan Pemerintah dalam program pendidikan seperti program Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah, Bidik Misi yang dinikmati oleh lebih dari 58 juta siswa. Dari anggaran tersebut, Pemerintah juga mengalokasikan untuk tunjangan profesi 1,8 juta guru dan perbaikan 61,2 ribu sekolah. Pengalokasian anggaran ini penting untuk diwujudkan karena pendidikan yang berkualitas harus ditopang dengan upaya peningkatan kualitas guru serta sarana dan prasarana yang memadai.
Selain itu, menkeu juga berharap agar semangat Hari Kebangkitan Nasional dapat terus bergelora dalam jiwa para pegawai Kemenkeu dan berkomitmen menjaga nilai-nilai Kemenkeu yaitu: integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan demi bangsa dan negara. Disamping itu, diharapkan agar jajaran Kemenkeu menjadi agen komunikasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
Pada akhir sambutannya, Menkeu berpesan agar seluruh pejabat dan pegawai Kemenkeu menjadi contoh dan teladan masyarakat dalam mencintai NKRI. Jangan pernah mengalah dan menyerah terhadap orang-orang yang merusak NKRI tercinta. Bangsa ini lahir dari kebhinekaan, oleh karena itu, keutuhan, persatuan dan kebhinekaan NKRI adalah harga mati yang harus kita jaga bersama.
kontributor: Bramiana Cahya Surya