Ternate, 25 Mei 2021 - Kasus harian Covid-19 di Indonesia selama libur Idul Fitri menurun cukup tajam, namun perlu diwaspadai gelombang baru pasca libur lebaran mengingat riwayat kasus harian sebelumnya yang selalu meningkat setelah libur panjang. Kepala Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Bayu Andy Prasetya menyampaikan bahwa realisasi di bidang perlindungan sosial dalam Program PEN Tahun 2020 relatif tepat sasaran dan cukup efektif dalam menjaga tingkat konsumsi rumah tangga kelompok miskin dan rentan.

Kontribusi program PEN di Maluku Utara tetap dilanjutkan pada tahun 2021. Untuk beberapa item, di bidang kesehatan, sudah terealisir Rp21,03 miliar. Untuk perlindungan sosial, sudah terealisir Rp74,74 miliar. Semua program perlindungan sosial diperpanjang hingga Desember meskipun ada beberapa bantuan tunai ada yang diturunkan dari Rp600 jadi Rp300 ribu. Kartu Prakerja sudah mulai jalan, BLT Desa juga," tambahnya.

Kemudian untuk bantuan Sektoral sudah terealisasi Rp52,34 miliar terutama untuk program padat karya PUPR dan Perhubungan, serta Bantuan Produktif Presiden untuk usaha mikro. Sedangkan bantuan Pemda berupa BLT Desa terealisasi Rp23,27 miliar. 

Bayu Andy Prasetya merinci penyerapan yang sudah digunakan di bidang kesehatan dan perlindungan sosial. Per 21 Mei 2021, program Perlinsos PEN yang sudah terealisasi antara lain digunakan untuk penyaluran berbagai program bansos kepada 68.368 KPM PKH, 216.998 KPM Kartu Sembako, 248.343 KPM Bansos Tunai, 77.526 penerima kartu PraKerja, 77.580 KPM BLT Desa, serta bantuan kuota internet untuk 71.117 penerima.

Bayu Andy Prasetya berharap para UIC (Unit In Charge) untuk memperluas data dan meningkatkan verifikasinya untuk meningkatkan jumlah yang berhak menerima dan tetap terjaga ketepatan sasarannya. Selain itu, perlu adanya percepatan penyaluran kepada yang berhak dengan tetap menjaga integritas.