JL. Jenderal Sudirman No.249 Pekanbaru 28116

 

Berita

Seputar Kanwil DJPb

Press Release APBN KiTA Riau (realisasi s.d. 31 Mei 2024): Optimisme Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan

Pekanbaru, 28 Juni 2024

  1. Perkembangan Perekonomian sampai Akhir Bulan Mei 2024
  2. Situasi ekonomi global dan nasional sangat mempengaruhi kinerja APBN. Menkeu melaporkan, hingga akhir Mei 2024 pendapatan negara telah mencapai Rp 1.123,5 triliun atau 40,1 persen dari target APBN tahun ini. Meskipun mencerminkan pencapaian yang cukup baik, pertumbuhan dibandingkan tahun lalu menunjukkan penurunan sebesar 7,1 persen.
  3. PDRB Riau pada triwulan I tahun 2024 terkontraksi dibandingkan Triwulan IV 2023 sebesar 1,34% (qtq) namun tumbuh sebesar 3,42% (yoy), didominasi oleh sektor Industri Pengolahan dan Sektor Pertanian.
  4. Neraca perdagangan di Riau untuk bulan Mei 2024 masih surplus sebesar US$ 1,17 miliar dengan ekspor sebesar US$ 1,32 miliar (naik 1,41% dibanding April) dan impor sebesar US$ 153,18 juta (naik sebesar 10,09% dibanding bulan sebelumnya).
  5. Pada bulan Mei 2024, inflasi domestik relatif terkendali sebesar 0,30% (mtm) dan
    4,41% (yoy) yang disebabkan kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,30%. Bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Sumatera Barat mengakibatkan jalur distribusi terganggu sehingga inflasi meningkat secara m-to-m. Tingkat inflasi m-to-m tertinggi terjadi di Kota Dumai (0,70%) dan terendah di Tembilahan (0,39%). Sedangkan Kabupaten Kampar mengalami deflasi 0,27%). Sementara itu terdapat penurunan harga sawit (TBS) karena dampak dari penurunan harga CPO juga berkontribusi pada angka inflasi Mei.
  6. Nilai Tukar Petani tumbuh pada bulan Mei 2024 sebesar 167,50 dengan pertumbuhan tertinggi pada subsektor Perikanan. Angka ini masih menempatkan Riau pada peringkat ke-2 dari 10 provinsi di Sumatera, dibawah Bengkulu.

 

  1. Perkembangan APBN Terkini
  2. Sampai dengan 31 Mei 2024, APBN Riau mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,78 triliun (turun 21,82% secara yoy), yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp8,22 triliun dan PNBP sebesar Rp555,87 miliar. Sementara itu belanja negara sebesar Rp11,63 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat Rp3,42 triliun dan Transfer ke Daerah sebesar Rp8,21 triliun sehingga defisit bulan Mei sebesar Rp2,85 triliun.
  3. Dukungan APBN kepada APBD melalui Transfer ke Daerah (TKD) meningkat sebesar 7,29% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dana Bagi Hasil (DBH) telah terealisasi sebesar Rp1,99 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) terealisasi sebesar Rp4,07 triliun, DAK Fisik sebesar Rp13,25 miliar, DAK Non Fisik sebesar Rp1,37 triliun, Dana Insentif Fiskal sebesar Rp3,65 miliar, dan Dana Desa sebesar Rp760,4 miliar.
  4. Pendapatan Negara mencapai Rp8,78 T atau 29,36% target, terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp8,22T dan PNBP sebesar Rp555,87M. Penerimaan perpajakan mengalami kontraksi 23,03% dikarenakan penurunan realisasi pada hampir seluruh penerimaan perpajakan kecuali penerimaan cukai. Penerimaan perpajakan di Riau bertumpu pada sektor sawit sehingga turunnya harga komoditas tersebut berdampak pada penurunan penerimaan perpajakan. Selain itu tingkat restitusi yang tinggi turut berdampak pada penurunan penerimaan perpajakan.
  5. Realisasi PNBP tumbuh sebesar 1,95% disebabkan realisasi pendapatan BLU yang tumbuh dibanding tahun lalu. Beberapa satker dengan pertumbuhan PNBP tertinggi adalah Universitas Riau, Balai Pengelola Transportasi Darat Riau, Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Kantor BPN Kuansing, dan Kantor BPN Pelalawan.
  6. Belanja Negara secara keseluruhan tumbuh 11,48% (yoy), disokong oleh belanja pemerintah pusat yang tumbuh 22,97% dan belanja TKD yang tumbuh 7,92% (yoy). Dari sisi belanja pempus, belanja pegawai tumbuh 14,90%. Pertumbuhan tertinggi pada satker KOREM-031/WB DAM-I/BB, disusul Kemenag Rohul, Kemenag Siak, Kemenag Prov Riau, dan Lanud Rusmin Nurjadin. Belanja Barang tumbuh 31,46%, disokong terutama oleh satker Setbawaslu Prov. Riau, KPU seluruh kab/kota, dan Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Riau. Belanja Modal tumbuh 22,82% didukung oleh satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Wilayah Sungai (Indragiri-Akuaman, Kampar, Rokan, Siak), STAIN Bengkalis, Balai Wil. Sungai Sumatera III, dan Kanwil Kemenag Riau. Belanja bansos tumbuh 21,12% disokong oleh belanja bantuan KIP kuliah bagi mahasiswa UIN Suska Riau dan STAIN Bengkalis. Sedangkan belanja TKD tumbuh 7,29%, disokong oleh kenaikan realisasi DAU sebesar 21,02%, DAK Nonfisik sebesar 2,19% dan Dana Desa sebesar 40,03%.
  7. Penyaluran KUR sampai dengan Mei 2024 berhasil terealisasi sebesar sebesar Rp4,08 triliun kepada 372 debitur, tumbuh 53,16% secara yoy. Realisasi pada bulan Mei sebesar Rp912,27 miliar, naik 36,72% dibandingkan bulan April. Rata-rata penyaluran naik 4,71% yoy menjadi Rp84,45 juta. Kabupaten Kampar merupakan daerah dengan penyaluran tertinggi (Rp4589,18 miliar), tetapi daerah dengan rata-rata pinjaman tertinggi berada di Kabuapten Rokan Hulu (Rp106,15 juta).
  8. Realisasi penyaluran UMi s.d. Mei 2024 tersalurkan sebanyak Rp44,46 miliar kepada 7.613 debitur. Penyaluran ini turun 19,18% (yoy) dari nilai penyaluran dan 32,02% dari jumlah debitur (yoy). Rata-rata penyaluran naik 18,89% (yoy) menjadi Rp5,84 juta/debitur. Penyaluran UMi paling banyak terdapat di Kabupaten Rokan Hulu (Rp8,13 miliar), sementara rata-rata penyaluran tertinggi berada di Kota Dumai (Rp9,72 juta/debitur).

 

  1. Kesimpulan:
  • Seiring aktivitas ekonomi domestik yang konsisten, kinerja APBN Riau hingga
    31 Mei 2024 masih mencatatkan defisit sebesar Rp2,85 triliun, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,42% (yoy). Kontribusi Provinsi Riau pada triwulan I tahun 2024 terhadap perekonomian nasional sebesar 5%, dan masih menempatkan Riau pada posisi ke-6 PDRB terbesar secara nasional atau ke-2 terbesar di regional Sumatera.
  • Kinerja APBN 2024 tidak bisa terlepas dari kondisi perekonomian nasional dan global yang sangat dinamis. Namun, APBN tetap diandalkan menjadi instrumen utama dalam menjaga stabilitas ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.

 


 

Kantor Wilayah DJPb Provinsi Riau

Jalan Jenderal Sudirman nomor 249, Pekanbaru, Riau

IG                    : djpbriau

Youtube           : Kanwil DJPb Riau

Email               : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Telepon           : (0761) 22647

Tag Populer

Lima Budaya Kementerian Keuangan

Hak Cipta © Kanwil DJPb Provinsi Riau - Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb
Jalan Jenderal Sudirman No. 249 Pekanbaru Kode Pos 28116
Telp : (0761) 22686 | Fax : (0761) 22647 |

Ikuti Kami

WhatsappIKUTI KAMI

 

Pengaduan Kami: 

 

 

Search