Jalan Tanjung Dako No 15 

KITAPURA APBN Provinsi Sulawesi Tengah Desember 2023

”Kinerja Perekonomian Sulteng Tumbuh Kuat,

Berkontribusi Nyata dan Dirasakan Masyarakat”

 

 

Palu, 26 Januari 2024

  • Ekonomi Sulawesi Tengah di kuartal III 2023 tumbuh sebesar 13,06% (yoy), dan merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di bawah Provinsi Malukut Utara. Kuatnya pertumbuhan ekonomi Sulteng pada kuartal ketiga didukung oleh semua komponen PDRB. Pertumbuhan yang impresif tersebut mampu mendongkrak kontribusi perekonomian Sulteng terhadap perekonomian Nasional sebesar share 1,71% pada Tw III-2023, dan juga share sebesar 23,61% terhadap perekonomian Pulau Sulawesi.
  • Inflasi regional Sulteng di bulan Desember 2023 tercatat masih terkendali di level 0,22% (mtm), 2,35% (ytd), atau 2,35% (yoy). Inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1% dan berhasil lebih terkendali dibandingkan dengan inflasi pada bulan November 2023. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi inflasi tahunan terbesar di bulan Desember, sebesar 5,98% (yoy), dan disusul inflasi sebesar 4,04% oleh Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya. Adapun dari sisi komoditas, 3 komoditas yang memiliki andil Inflasi yang terbesar pada bulan Desember adalah komoditas Cabai Rawit, Ikan Selar, dan Bawang Merah.
  • Neraca perdagangan Sulteng melanjutkan catatan surplusnya pada November 2023. Ekspor pada bulan November tercatat sebesar USD1.607,53 Juta (naik 5,1% mtm, atau naik 4,60% yoy). Sementara itu, impor ke Provinsi Sulteng pada November 2023 senilai USD934,64 juta (naik 44,7%, mtm, atau turun 30,1% yoy). Dengan kinerja Ekspor yang baik dan Impor yang terkendali, Surplus Neraca Perdagangan di Sulteng pada bulan November 2023 tercatat sebesar USD672,89 juta, turun 23,8% (mtm) dan turun 17,9% (yoy). Dengan tambahan Surplus yang terjadi pada pada November 2023 tersebut, total Surplus Provinsi Sulteng sepanjang Januari-November 2023 Sulteng tercatat sebesar USD 9.454,49 juta. Selain itu, kinerja neraca perdagangan pada November 2023 yang terjaga berhasil mencatatkan surplus selama 59 bulan berturut-turut.
  • Kinerja APBN di bulan Desember 2023 mampu tumbuh dengan kuat, mendukung berkontribusi nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
  • Sampai dengan akhir Desember 2023, realisasi belanja negara telah mencapai Rp28,73 triliun atau 98,67% dari pagu, dan tumbuh 21,05% (yoy) dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Realisasi penyerapan belanja negara tersebut terdiri dari realisasi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp8,95 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp19,78 triliun.
  • Realisasi BPP mampu tumbuh sebesar 31,66% (yoy) yang ditopang dari tingginya serapan belanja barang sebesar Rp4,47 triliun (tumbuh 46,04% yoy), juga belanja modal sebesar Rp1,94 triliun (tumbuh 57,65% yoy). Kinerja dari belanja pegawai juga turut mempengaruhi pertumbuhan BPP dengan realisasinya yang mencapai Rp2,53 triliun atau naik sebesar 1,22% (yoy). Berdasarkan fungsi, belanja BPP dapat dilihat melalui beberapa fungsi yang bisa langsung dinikmati oleh masyarakat, antara lain:
    • Fungsi Ekonomi, antara lain digunakan untuk Pembangunan Jalan Strategis (ProPN), Penyediaan Air Minum, Pembangunan, Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Layanan Umum, pembangunan Bandar Udara Baru Banggai Laut dan Bandar Udara Pohuwato dengan total anggaran yang telah terealisasi sebesar Rp2,64 triliun (96,86%).
    • Fungsi Pendidikan, antara lain digunakan untuk Pembangunan sarana bidang Pendidikan, Penguatan kualitas dan kapasitas Pendidikan, KIP, BOS dan telah terserap sebesar Rp1,57 triliun (95,82%).
    • Fungsi Kesehatan, di antaranya digunakan untuk peningkatan pelayanan Kesehatan, pelatihan Kesehatan dan Bantuan biaya Pendidikan dengan total penyerapan mencapai Rp199,88 miliar (98,16%).
    • Fungsi Perlindungan Sosial, dengan output utama antara lain Rehabilitasi kelompok rentan, lanjut usia, disabilitas, sosial anak dan korban bencana dan telah terealisasi sebesar Rp17,69 miliar (99,86%).
  • Transfer ke Daerah (TKD) telah tersalur sebesar Rp19,78 triliun (99,46% dari pagu), tumbuh 16,8% yoy. Kinerja positif tersebut terutama ditopang oleh kenaikan realisasi seluruh jenis belanja TKD, kecuali DAK fisik yang turun sebesar 5,06% yang disebabkan oleh turunnya pagu 2023 sebesar 12,5% dari pagu tahun 2022. Penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami kenaikan 77,377% (yoy). Kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik mampu tumbuh 8,84% (yoy). Kenaikan realisasi juga ditunjukkan oleh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Daerah (DID), dan Dana Desa dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,62% (yoy), 48,95% (yoy), dan 5,73% (yoy). Penggunaan Dana Desa masih diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi di desa berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT).
  • Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp11,13 triliun (111,26% dari Target APBN 2023), tumbuh 15,48% (yoy). Capaian yang baik ini melanjutkan tren positif yang terus terjaga sejak periode tahun 2021 dan 2022. Hal ini didukung oleh pertumbuhan penerimaan perpajakan dalam negeri, kinerja perekonomian Sulteng yang baik, aktivitas konsumsi dan produksi yang terjaga, serta kinerja penerimaan PNBP yang tumbuh tinggi.
  • Penerimaan Pajak telah mencapai Rp8,27 triliun (108,10% pagu), tumbuh 30,54% (yoy). Seluruh komponen penerimaan pajak menunjukkan pertumbuhan positif pada akhir tahun 2023. Pertumbuhan tertinggi secara persentase dimiliki oleh komponen PPN dan PPnBM, sebesar 87,76%. Kontribusi sektoral didominasi oleh pajak yang berasal dari sektor industri pengolahan yang sebesar Rp3,62 triliun s.d. Desember 2023.
  • Di sisi lain Penerimaan Kepabeanan dan Cukai mencapai Rp2,17 triliun (116,18% dari Target), turun 21,25% (yoy). Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai disokong oleh pertumbuhan bea masuk sebesar 12,95% (mtm) yang mengkompensasi penurunan 11,62% penerimaan cukai. Komoditas yang memberikan kontribusi penerimaan Bea Masuk adalah impor kebutuhan pokok berupa beras (KPPBC Pantoloan), peralatan mekanis dan bahan bakar batu bara (KPPBC Morowali). Di sisi lain, mayoritas penerimaan cukai diperoleh dari sanksi administrasi cukai berupa denda (tindakan pengawasan).
  • Selanjutnya penerimaan PNBP hingga 31 Desember terus mencatakan kinerja yang sangat baik dengan angka realisasi sebesar Rp1,08 triliun atau mencapai 195,37% dari target 2023, dan tumbuh positif sebesar 39,41% (yoy). Penerimaan PNBP kembali menunjukkan pertumbuhan signfikan setelah 2 tahun ditekan oleh tantangan pandemi. Membaiknya ekonomi masyarakat dan perbaikan layanan Satker Pemungut PNBP menjadi katalis pertumbuhan kinerja PNBP. Prosi terbesar PNBP di Sulawesi Tengah dikontribusikan oleh PNBP yang berasal dari Jasa Pelayanan Pendidikan (25%) yang terdapat pada pendapatan satker BLU, seperti Universitas Tadulako.
  • Sebagai kesimpulan, Kinerja perekonomian Sulteng kembali tumbuh kuat di kuartal III. Seiring dengan inflasi yang terkendali, peningkatan produksi pertanian, mobilitas masyarakat yang semakin meningkat, pertumbuhan kinerja fiskal dan peningkatan kinerja beberapa sektor lapangan usaha lainnya.

 

 

Analisis dan kajian lebih mendalam terkait kinerja fiskal dan perekonomian Sulteng, khususnya telaah makro pelaksanaan anggaran dan kaitan implementasi kebijakan fiskal dengan pencapaian output dan outcome yang terwujud dalam capaian indikator perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, kami sajikan dalam publikasi yang berjudul Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan III Tahun 2023 Provinsi Sulawesi Tengah atau kunjungi link https://s.id/KFRTWIII23.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tengah (Kanwil DJPb Sulteng), Jalan Tj. Dako No.15, Palu.

 

Tim Humas Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Tengah

          08567884745 (Bagus Utomo)

          Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Peta Situs   |  Email Kemenkeu   |   FAQ   |   Prasyarat   |   Hubungi Kami

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

IKUTI KAMI

Search