Sehubungan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. | Sesuai dengan Pasal 227 PMK 62 Tahun 2023, diatur bahwa dalam pencairan anggaran belanja negara, KPPN melakukan penelitian dan pengujian secara elektronik atas SPM yang disampaikan oleh PPSPM, yang meliputi: | |
a. | Penelitian terhadap kelengkapan SPM dan kebenaran SPM yang antara lain terdiri atas kebenaran dan keabsahan Tanda Tangan Elektronik pada SPM dan kebenaran penulisan dalam SPM, termasuk tidak boleh terdapat cacat dalam penulisan | |
b. | Pengujian SPM yang antara lain berupa pengujian kesesuaian tagihan dengan data perjanjian/Kontrak atau perubahan data pegawai yang telah disampaikan kepada KPPN dan persyaratan pencairan dana. | |
2. | Berdasarkan evaluasi terhadap penyampaian SPM selama Semester I Tahun 2024 diperoleh data sebanyak 29.363 SP2D yang diterbitkan KPPN Bandar Lampung, terdapat sebanyak 580 SPM (1,97%) yang ditolak oleh KPPN. | |
3. | Beberapa penyebab penolakan SPM tersebut, antara lain: | |
a. | Penolakan oleh sistem karena perbedaan data Supplier dan data Kontrak | |
b. | Kesalahan Uraian SPM | |
c. | Kesalahan/ kurang dokumen lampiran | |
d. | Dokumen belum di TTE | |
e. | Kesalahan jenis SPM | |
f. | SPM kadaluarsa | |
4. | Dalam rangka mencegah penolakan SPM, dimohon Bapak dan Ibu dapat memerintahkan PPSPM untuk: |
|
a. | Memastikan seluruh SPM beserta dokumen lampirannya telah lengkap dan sesuai ketentuan peraturan, termasuk format dokumennya. | |
b. | Memastikan dokumen lampiran SPM telah ditandatangani secara elektronik (TTE) maupun tandatangan manual, termasuk stempel dinas sesuai dengan ketentuan. | |
c. | Menyampaikan ADK SPM paling lambat satu hari kerja sebelum jatuh tempo dan tidak digabung dengan SPM yang jatuh temponya berbeda. |
UNDUH S-1043 DISINI: