Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Buntok, Jumat (28/2), telah melaksanakan Keberlanjutan Sharing Session Pencapaian Prestasi WBK (Wilayah Bersih Korupsi) pada Badan Pusat Statistik (BPS) Barito Selatan sebagai bentuk penyebaran virus pembangunan zona integritas. Sharing session ini disampaikan oleh Kepala Seksi MSKI, Bpk. Teguh Raharjo selaku koordinator Pembangunan ZI WBK/WBBM kepada KPA Satuan Kerja BPS Barito Selatan. 

Kegiatan sharing session ini dilakukan sebagai bentuk pemberian semangat dan dukungan untuk BPS Barito Selatan dalam pembangunan ZI WBK/WBBM. KPPN Buntok mencoba memberikan strategi dalam pembangunan ZI yang diantaranya adalah 

1. Pelaksanaan Strategi Sukses Survei Oleh Tim PenilaiNasional 

Responden yang dipilih adalah responden potensial, yaitu petugas satuan kerja yang paling sering menggunakan layanan Data responden di-check, validasi & update secara periodik, yaitu satu bulan sekali guna mengetahui bila ada pergantian petugas satuan kerja yang menjadi responden. Hal ini penting agar petugas satuan kerja memiliki frekuensi dan pemahaman yang sama. Melakukan "cek ombak" terhadap para responden terkait survei yang akan diberikan oleh TPI dan TPN. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan survei terlebih dahulu kepada pengguna layanan. Hasil dari survei apa menunjukkan bahwa masih ada responden yang salah persepsi terhadap isi survei. Contoh untuk pertanyaan "apakah biaya layanan terjangkau?"

2. Pengenalan Inovasi :

Pada kegiatan pembangunan intimacy dengan satuan kerja terpilih, senantiasa menyampaikan inovasi yang telah dibangun kepada stakeholder agar stakeholder memahami dan mampu memaksimalkan penggunaan inovasi yang ada. Selain dikenalkan secara luring, pengenalan inovasi dilakukan juga secara daring melalui grup WhatsApp yang telah khusus dibuat untuk responden terpilih.

3. Menyelenggarakan Workshop :

Salah satu cara komunikasi TPN dalam menyampaikan hal-hal penting adalah melalui workshop yang diadakan baik oleh internal unit kerja, Kantor Pusat DJPb, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan atau KemenPAN-RB. Dalam forum-forum tersebut, unit kerja dapat mempersiapkan hal-hal yang menjadi komponen penilaian nasional WBK/WBBM. Komunikasi juga terus dibangun antara unit kerja dengan TPI dan TPN. Selain itu diharapkan BPS Barito Selatan menjaga soliditas Tim, serta media yang digunakan harus selalu update dan dapat diakses.

Disela pembicaraan mengenai WBK/WBBM Bapak Teguh Raharjo selaku Kepala Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal juga menawarkan sharing session dari KPPN Buntok dalam bentuk forum diskusi jika BPS Barito Selatan memerlukan pendampingan secara intensif untuk menuju WBK. Selain itu, bapak Teguh Raharjo juga mempromosikan inovasi-inovasi KPPN Buntok yang dapat direplikasi atau dapat dimanfaatkan untuk mengakses dengan mudah layanan KPPN Buntok. Dari reviu salah satu pegawai BPS Barito Selatan yang sering menggunakan inovasi Temu Kangen (Ketemu KPPN Ngebahas APBN), mengungkapkan bahwa inovasi tersebut sangat bermanfaat untuk mengetahui hal-hal yang dibingungkan saat mengelola anggaran mereka. Salah satu yang sering menjadi pertanyaan adalah mengenai Kontrak dan Gaji. Dengan adanya inovasi tersebut pegawai BPS Barito Selatan yang memegang tugas dan fungsi keuangan sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih karena KPPN telah menyediakan layanan yang baik.

Kegiatan sharing sesion berjalan lancar dan diikuti dengan penuh antusiasme. Kegiatan ini perlu lebih digiatkan lagi terutama pembangunan zona integritas pada instansi pemerintah di mitra kerja KPPN Buntok agar pencapaian reformasi birokrasi yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima segera tercapai.