Karimun Jawa menjadi destinasi kegiatan capacity building and family gathering segenap keluarga besar Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Cilacap, Sabtu Minggu 29-30 April 2017 dengan mengusung tema “Sinergi untuk Membangun Etos Kerja yang Berkualitas”. Inti kegiatan peningkatan kapasitas pegawai ini adalah memperteguh janji dan memperkokoh komitmen bersama untuk mendukung program strategis Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Berturut-turut, menyampaikan paparan Kepala Subbagian Umum, Dwi Yanti Yuliarsih kembali menegaskan akan pentingnya langkah komprehensif untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kinerja, mengingatkan segenap pegawai untuk secara bersama-sama melaksanakan tahapan akselerasi pembangunan zona integritas dalam rangka implementasi WBK/WBBM, sekaligus mengingatkan peran setiap pegawai KPPN Cilacap untuk berkontribusi dalam seluruh tahapan proses implementasi standar SMM ISO 9001:2008. Di kesempatan itu pula, Dwi Yanti Yuliarsih yang tengah mengikuti rangkaian diklatpim IV mengusung proyek perubahan tentang implementasi pengarusutamaan gender (PUG) mengharapkan peran serta seluruh pegawai untuk dapat mendukung hal tersebut.
Giliran berikutnya tampil Indah Nur Asiati, Kepala Seksi PDMS menyampaikan materi tentang hal terkait upaya meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran, reviu atas pelaksanaan kegiatan, reviu halaman III DIPA, ketepatan waktu penyelesaian tagihan, ketertiban penyampaian data kontrak hingga hal terkait pengelolaan UP/TUP.
Selanjutnya, Ulung Umbardi Kepala Seksi Bank memaparkan terkait peran tugas dan fungsi baru Seksi Bank pada KPPN antara lain terkait penggunaan CMS internet banking, pengelolaan rekening, penatausahaan KUR termasuk peran Kepala Seksi Bank sebagai PPK Penyalur Dana DAK Fisik dan Dana Desa yang untuk tahap I telah disalurkan dana transfer ke daerah untuk wilayah Kabupaten Cilacap berdasarkan besaran rekomendasi yang telah diterima. Adapun jumlah Dana DAK Fisik yang telah disalurkan melalui 10 SP2D sebesar Rp. 29.930.483.000,- dan telah terbit 1 SP2D senilai Rp. 139.250.432.000,- untuk Dana Desa yang ditransfer ke RKUD Kabupaten Cilacap.
Tampil sebagai penutup, Subur, Kepala Seksi Veraki menyampaikan beberapa hal terkait mengefektifkan pengendalian internal, manajemen resiko guna peningkatan kualitas tata kelola dan kredibilitas organisasi, mengingatkan untuk menjunjung tinggi Kode Etik dan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan termasuk memaparkan tentang poin penting terkait penyusunan laporan keuangan.
Kegiatan Capacity building and family gathering dimaksudkan untuk menjalin suatu relasi dan menjaga hubungan baik antar sesama pegawai, saling memperat hubungan pertemanan dan kekerabatan antara keluarga pegawai yang satu dengan pegawai lainnya, mempererat kerjasama antar sesama pegawai, menghilangkan rutinitas beban pekerjaan yang selama ini dilakukan, dengan family gathering ini diharapkan seluruh pegawai dapat berbahagia dan segar kembali, sehingga saat bekerja nanti dalam keadaan fresh.
Prosesi penandatanganan Deklarasi Karimun Jawa Sapta Karsa KPPN Cilacap 2017 menandai sebuah bentuk tekad bersama memperkokoh komitmen untuk mendukung pencapaian program strategis Ditjen Perbendaharaan 2017. Tampak terlihat satu persatu pegawai secara bergiliran membubuhkan tanda tangannya.
Di bagian lain, sejalan dengan Program Perbendaharaan Go Green yang pada intinya bertujuan untuk pelestarian lingkungan maka segenap peserta capacity buliding KPPN Cilacap dengan perspektif berbeda lakukan prosesi kegiatan pelepasan tukik, kegiatan ini memiliki makna yang sangat mendalam untuk menyentak kalangan muda bahwa menyelamatkan ekosistem laut itu butuh kerja keras. Begitu juga menyelamatkan penyu dari kepunahan karena dari 100 tukik yang di lepas ke perairan laut bebas barangkali hanya satu saja yang bertahan hidup hingga dewasa.
Semakin banyak yang turut menyelamatkan penyu maka akan semakin masif gerakan pelesatarian penyu itu sendiri, segenap pegawai KPPN Cilacap ingin menjadi bagian memasyarakatkan gerakan ini jadi tidak hanya satu penyu yang selamat tapi puluhan, ratusan, bahkan ribuan. Dan akan lebih baik lagi bila dilakukan secara terus menerus.
Tukik yang di release ke perairan laut bebas merupakan bayi Penyu sisik ( Eretmochelys imbricata ) adalah jenis penyu yang terancam punah karena banyak diburu untuk kulit indah dan telur mereka. Ditambah lagi dengan perusakan terhadap habitat pesisir mereka maupun tertangkap secara tidak sengaja oleh para nelayan, sehingga jumlah mereka telah menurun drastis hingga ke ambang kepunahan.
Tukik-tukik ini menuju habitatnya di laut mengikuti alunan ombak hingga menjadi penyu dewasa. Penyu dewasa ini (penyu betina) akan menuju pantai lagi setelah berpijah dengan penyu jantan, begitu seterusnya. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam. Demikian sedikit peran kecil keluarga besar KPPN Cilacap yang dapat dilakukan namun sarat makna.
