(Cilacap, 20 Mei 2019) Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim.
Sebagai agenda rutin di bulan Ramadhan yang penuh berkah, pegawai KPPN Cilacap mengundang tamu istimewa agar memiliki kedudukan yang dekat dengan Rasulullah. Kegiatan buka puasa bersama keluarga besar KPPN Cilacap dengan anak-anak dari Panti Asuhan Khoiru Ummah dilaksanakan di Aula KPPN Cilacap pada Senin 20 Mei 2019. “Terselenggaranya kegiatan ini berasal dari iuran pegawai, tidak menggunakan uang kantor”, ungkap Kepala KPPN Cilacap Joko Supriyanto dalam sambutannya. “Para pegawai menyisihkan sebagian penghasilannya mengharapkan keutamaan dan pahala menyantuni anak yatim, terlebih di bulan penuh berkah ini”, tambahnya.
Pada kesempatan ini, pegawai KPPN Cilacap juga menyerahkan santunan untuk anak yatim dan pengurus panti. Wajah ceria terpancar dari anak-anak, satu persatu memperoleh santunan yang secara simbolis diserahkan oleh Kepala KPPN Joko Supriyanto dan perwakilan pegawai Nur Hidayah.
Terletak di Jalan Jawa dan Jalan Sulawesi Cilacap terpisah untuk anak laki-laki dan perempuan, Panti Asuhan Khoiru Ummah yang saat ini memiliki anak asuh sebanyak 20 orang dikepalai oleh Mujahid. Dalam sambutannya, Kepala Panti mengucapkan terima kasih atas undangan KPPN Cilacap. “Islam menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat istimewa, secara khusus dalam Alquran tercatat sebanyak 22 ayat tentang anak yatim. Seluruh umat Islam diwajibkan untuk menyantuni anak yatim yang miskin,” ujar Mujahid memberikan tausyiah. Panti Asuhan Khoiru Ummah baru didirikan pada April 2018, merawat anak-anak untuk dekat dengan Al-quran. Beberapa anak telah hafal juz 29 dan juz 30. Pada pembukaan acara, 2 orang anak asuh menunjukkan kebolehannya melafalkan ayat-ayat suci Al-qur’an. Mujahid berharap anak asuhnya kelak akan menjadi ustadz dan ustadzah yang berdakwah melanjutkan syiar ajaran islam.
Tausyiah diakhiri dengan doa bersama dilanjutkan dengan membatalkan puasa setelah adzan magrib berkumandang. Kurma, kolak dan aneka jajanan telah disiapkan. Selepas sholat magrib berjamaah makan bersama anak-anak yatim menggambarkan kepedulian dan kebersamaan keluarga besar KPPN. Sebagai penutup acara dilaksanakan sholat isya’ dan sholat tarawih berjamaah. (3W)
