Cilacap

Berita

Seputar Kanwil DJPb

KPPN CILACAP SAY NO TO DRUGS

Dalam rangka mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sehat dan bebas narkoba serta meningkatkan peran pemerintah dalam pemberantasan narkoba, bertempat di aula KPPN Cilacap Jum’at 20 September 2019 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cilacap bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap menyelenggarakan tes urine bagi seluruh pegawai KPPN Cilacap.

Kepala KPPN Cilacap Joko Supriyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui tes narkoba ini ingin membuktikan seluruh pegawai KPPN Cilacap baik PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri) bebas dari narkoba. “Lebih penting dari itu kita ingin mendapat pengetahuan atau wawasan tentang jenis-jenis narkoba yang dijaman now ini telah berkembang begitu banyak, serta tahu bagaimana mencegah narkoba untuk kita, keluarga kita dan lingkungan kita,” ungkap Joko.

Kepala BNNK Cilacap AKBP Triatmo Hamardiyono menyampaikan bahwa tes ini merupakan wujud nyata KPPN Cilacap berani mendeklarasikan diri bebas narkoba dan mendorong instansi-instansi lain juga melakukan hal yang sama. “Bukan hanya kepentingannya bagi bapak ibu saja, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, lebih besar lagi kita juga ikut menjaga ketahanan bangsa ini, karena dilihat dari sisi politik dan keamanan narkoba sangat berbahaya bagi ketahanan bangsa, jika sudah diserang dari situ seperti orang terkena kanker tidak terasa tahu-tahu stadium 4. Jika generasi mudanya yang diserang maka hancur negara ini,” kata AKBP Triatmo.
“Kita pernah mendengar istilah “Indonesia Emas”, bonus demografi yang akan dicapai pada puncaknya tahun 2045, saat kita memperingati 100 tahun Indonesia merdeka, usia produktif lebih banyak dibanding usia tidak produktif 70% dibanding dengan 30%. Tapi ada syaratnya bisa memetik bonus demografi, masyarakatnya harus sehat dan berpendidikan, kalau tidak maka bukan bonus yang didapat tapi bencana,” tambah Beliau.

Disampaikan juga oleh Kepala BNNK Cilacap bahwa “Indonesia Darurat Narkoba”. Dengan daya rusak yang lebih serius dibanding korupsi dan terorisme karena merusak otak dan tidak ada jaminan sembuh, potensi pasar yang sangat besar dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, seluruh lapisan masyarakat telah terkontaminasi narkoba tidak memandang umur, pekerjaan dan status sosial. Narkoba telah menyebar ke seluruh pelosok wilayah dan menyasar kalangan anak-anak (regenerasi pangsa pasar). Jalur masuk narkoba di Indonesia yang cukup luas terutama melalui jalur laut dan pelabuhan tidak resmi (jalur tikus). Mengakibatkan kerugian jiwa dan material yang besar, diperkirakan 40 – 50 orang meninggal dunia per hari karena narkoba (potensi loss generation) dan kerugian akibat penyalahgunaan narkoba kurang lebih 80 triliyun rupiah. Berbagai dampak penggunaan narkoba secara sosial, ekonomi dan politk. Tahapan penyalahgunaan narkoba dan pencegahan yang dapat kita lakukan dijelaskan secara rinci oleh AKBP Triatmo.

“Pemberantasan narkoba menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga. Komunikasi dalam keluarga sangat penting dalam proses anak menuju kepribadian yang dewasa. Orang tua berfungsi sebagai pengawas, pendidik dan role model yang baik,” ujar Beliau. “Jika melihat ada keluarga atau teman yang menggunakan narkoba, segera lapor ke BNN setempat agar dapat dibantu proses rehabilitasinya,” tambahnya. Selanjutnya seluruh pegawai mengikuti tes urine secara bergantian. Hasilnya seluruh pegawai KPPN Cilacap dinyatakan negatif menggunakan narkoba. (3W)

Hak Cipta Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI
Manajemen Portal DJPb - Gedung Djuanda I Lt. 9
Gedung Prijadi Praptosuhardo II Lt. 1 Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat 10710
Call Center: 14090
Tel: 021-386.5130 Fax: 021-384.6402

 

IKUTI KAMI

 

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Cilacap
Jalan Perintis Kemerdekaan No. 28 Cilacap
Tel: 0282-548888 Fax: 0282-547009

Search